Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diolah Menjadi Mi, Sagu Ambon Semakin Dilirik Konsumen

Kompas.com - 07/02/2024, 16:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Indonesia memiliki beragam bahan pangan pokok yang dikonsumsi masyarakat, salah satunya adalah sagu.

Saat ini sagu banyak dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah Maluku. Namun siapa sangka, makanan pokok tersebut mulai naik pamor dan dilirik oleh konsumen mancanegara.

Naiknya pamor sagu karena bahan pokok tersebut diolah menjadi makanan turunan seperti halnya mi berbahan baku sagu seperti yang dilakukan oleh salah satu pelaku UMKM di Ambon, Dyah Puspita.

Baca juga: Kopi Semende Binaan PTBA Sukses Berkibar di Kancah Nasional

 

Ya, Dyah Puspita berhasil membuat sagu naik pamor sehingga konsumen tertarik mengonsumsi mi sagu. Karena itu pula, dia bertekad menjadikan mi sagu bisa menembus pasar internasional.

“Tahun 2024, kami berupaya melakukan perluasan pasar dengan produk pop mi sagu yang nanti akan kami masukan di perhotelan internasional,” kata Dyah, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (7/2/2024).

Ia mengaku, hal ini telah mendapat dukungan dari Badan Pangan Nasional yang akan membantu dalam perluasan pasar, dengan menjajaki setiap hotel nasional terlebih dahulu.

“Kami sudah dipertemukan dengan kepala perhotelan untuk bisa bekerja sama dengan hotel-hotel di seluruh Indonesia untuk bisa ada mi sagu di hotel,” ujarnya.

Dyah menambahkan, pihaknya masih mempersiapkan kemasan terbaru untuk produk mi sagu dengan membuatnya menjadi kemasan sebagaimana pop mi.

“Sejauh ini progres kita sudah berada pada tahap mempersiapkan kemasan pop mi nya,” ungkap Dyah.

Ia juga kini gencar memberikan edukasi terhadap mahasiswa serta pelajar untuk mengonsumsi olahan dari sagu, agar generasi muda lebih mencintai produk lokal.

Baca juga: Bisa Untung Besar, Simak 5 Ide Bisnis Limbah Ini

“Karena untuk olahan sagu mungkin anak-anak sekarang sudah tidak tertarik, jadi kami mau mengajak mereka untuk mau konsumsi pangan lokal yang sudah diolah modern seperti mi sagu. Selain bangga akan pangan lokal, ini juga lebih sehat,” ucapnya.

Sebelumnya, Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mencatat saat ini di Maluku sudah banyak diolah menjadi bahan makanan, bahkan yang sudah menjadi mi sagu ini, salah satunya.

Mi sagu adalah mi yang terbuat dari sagu murni. Mi ini rasanya hampir sama dengan mi ayam pada umumnya, namun mi sagu punya berbagai macam varian, selain ditaburi daging ayam di atasnya, pembeli juga bisa mencoba mi sagu yang memiliki toping ikan cakalang yang telah disuwir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau