Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Bisnis Nastar Jelang Lebaran? Perhatikan Tips Pembuatannya

Kompas.com - 06/03/2024, 13:07 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Kompas.com - Kue kering selalu menjadi bagian dalam moemn perayaan hari raya Idul Fitri atau lebaran.

Salah satu kue kering yang selalu menjadi favorit banyak orang adalah nastar. Kue kering berisi selai nanas, yang umumnya berbentuk bulat.

Nah, kamu bisa memanfaatkannya menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Apalagi, jika kamu memiliki keterampilan membuat kue.

Namun demikian, dalam proses pembuatan nastar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar menghasilkan nastar berkualitas baik. 

Baca juga: Ingin Bisnis Kue Kering? SImak Tips Ini agar Bisa Sukses

Di bawah ini, tips pembuatan nastar untuk bisnis kamu, yang sudah dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber. 

1. Perhatikan Tepung yang Digunakan 

Tepung yang digunakan dalam proses pembuatan nastar, sangat mempengaruhi kualitas nastar.

Oleh karena itu, perhatikan tepung terigu yang kamu gunakan, serta perhatikan juga perbandingannya. 

Umumnya, kamu dapat menggunakan dua jenis tepung ketika membuat nastar. Pertama, gunakan tepung terigu yang rendah protein, untuk mendapatkan kualitas nastar yang baik. Kemudian, jika kamu ingin nastar lebih renyah, dapat menggunakan tepung maizena. 

Baca juga: Cerita Robby Herdian, Gagal Berbisnis Pertanian tapi Sukses Berjualan Kue Kering

2. Jangan Lupa Oleskan Kuning Telur 

Sebagian kue kering lebaran seperti nastar, perlu diberi olesan kuning telur di bagian atas kue, saat kue dalam keadaan setengah matang. Hal ini diperlukan, untuk menghasilkan warna nastar yang lebih cantik. 

Pastikan kamu tidak mengoleskan kuning telur sebelum dimasukkan ke dalam oven, ya. Jika kamu mengoleskannya di awal, lapisan atas nastar akan tampak gosong. 

3. Jangan Berlebihan menggunakan Soda Kue 

Soda kue atau baking soda memiliki fungsi untuk mengembangkan kue. Misalnya kue-kue kering lebaran seperti nastar. Namun perlu diingat, jangan sampai berlebihan menambahkan soda kue. 

Baca juga: Hindari 4 Kesalahan Ini agar Bisnis Tidak Merugi Jelang Lebaran

Gunakan soda kue sesuai dengan takaran yang telah tertera di resep. Jangan berlebihan menambahkan soda kue, karena dapat membuat nastar melebar saat dipanggang. 

4. Campur Bahan-bahan Kering Secara Bertahap 

Ketika mencampur bahan-bahan kering, hendaknya dicampurkan secara bertahap. Jangan memasukkan semua bahan kering sekaligus, lalu baru diaduk. Hal ini akan menyebabkan adonan sulit tercampur rata dan tampilannya kurang baik.

Kamu bisa menggunakan spatula atau sendok kayu saat mencampur adonan. Lalu bisa dilanjutkan dengan menggunakan tangan, agar mentega tidak terlalu meleleh dan adonan bisa tetap mendapat suhu hangat dari tanganmu. 

Baca juga: Jelang Lebaran, PNS asal Kulonprogo Ini Berhasil Jual 11.000 Stoples Nastar

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau