Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digulirkan pemerintah telah dinikmati oleh pelaku UMKM, termasuk Imas dan Asep pemilik Toko Pelangi. Dengan bunga 6 persen per tahun atau 0,5 persen per bulan, fasilitas kredit ini benar-benar bisa membantu pelaku usaha yang ingin menambah modal melalui kredit murah.
Salah satu bank yang dijadikan rujukan bagi pemilik Toko Pelangi ini adalah BRI. Selain KUR, bank BUMN ini juga menyediakan fasilitas non-KUR dengan bunga yang juga tak memberatkan.
“Dengan fasilitas pinjaman dari BRI, kami bisa mengatur arus kas. Ringannya suku bunga yang ditetapkan tidak menjadi beban bagi toko saya,” jelas Asep.
Sudah menjadi kewajiban setiap nasabah untuk membayar tagihan kredit sesuai dengan jadwal. Jika meleset, pasti terkena denda atau penalti yang tentunya akan memberatkan si nasabah.
Hal ini juga yang selalu dipegang oleh Imas dan Asep. Dia tidak mau terkena penalti dari bank pemberi pinjaman karena telat bayar.
Untuk itu, pembayaran cicilan terus dilakukan tepat waktu guna menghindari denda yang bisa memberatkan keuangan.
Pembayaran cicilan tepat waktu juga akan menjadi catatan bank selaku pemberi pinjaman. Bank bakal tidak ragu untuk mengucurkan kembali fasilitas kredit kepada nasabah yang punya catatan baik.
Mantri BRI wilayah Bogor, Yose Rio mengungkapkan, nasabah-nasabah pelaku usaha yang memiliki track record baik akan lebih mudah mendapatkan approval pinjaman jika sewaktu-waktu mereka membutuhkan tambahan modal.
“Kami sangat memperhatikan catatan dari debitur ini sebagai pertimbangan untuk memberikan kembali fasilitas kredit,” kata Yose, Selasa (5/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.