“Saat itu ada seseorang yang menjual tanah. Sembari tanah tersebut laku, saya membayari tanah yang dijual itu dengan mengajukan pinjaman ke BRI. Tanah tersebut kemudian saya buat kavling-kavling, dan saya tawarkan kepada mereka yang pernah belajar membuat tempe ke saya. Di situlah akhirnya perajin tempe tinggal di kawasan ini,” kata Saparudin.
Hingga saat ini, terdapat 17 perajin tempe yang tinggal di lokasi tersebut. Meski telah menjadi perajin tempe yang mandiri, mereka tetap saling berhubungan baik antara satu dengan lainnya layaknya sebuah keluarga besar.
Saparudin mengungkapkan dia berhasil mengumpulkan para perajin tempe tersebut karena fasilitas pinjaman dari BRI.
Dia mudah memperoleh pinjaman dari BRI karena sebelumnya dia adalah nasabah KUR dan non-KUR bank BUMN ini. Saparudin mudah memperoleh pinjaman untuk menebus tanah tersebut karena dia memiliki track record yang bagus sebagai nasabah.
Dia merasa sangat terbantu dengan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh BRI untuk mendukung bisnisnya.
“Saat ini yang menikmati fasilitas KUR dan non-KUR dari BRI bukan hanya saya, tapi juga perajin-perajin lain yang ada di sini," kata dia.
Baca juga: Sembari Jalankan Misi Sosial, Jane Kurnadi Sukses Bangun Bisnis Kerajinan Kain
Sementara itu, salah satu perajin tempe yang ada di Kampung Sanja, Destir (60) mengakui bahwa dia sangat terbantu dengan fasilitas pinjaman dari BRI.
Sebelumnya dia pernah mengajukan KUR dan mendapat bunga yang sangat murah. Kini, seiring dengan meningkatnya kebutuhan modal, Destir diarahkan mengajukan pinjaman non-KUR.
“Prosesnya cepat dan mudah. Saya terbantu sehingga usaha saya bisa berkembang,” ungkap dia.
Mantri BRI Unit Citeureup Bagja Gumilang menjelaskan guyubnya para perajin tempe yang ada di Kampung Sanja Citeureup memang unik dan menarik. Hal ini juga turut mempermudah BRI dalam menyalurkan fasilitas kepada UMKM yang ada di kawasan ini.
“Ketika kami akan menyalurkan pinjaman, kami akan mengontak Pak Saparudin terlebih dulu untuk berkonsultasi mengenai nasabah yang akan kami beri fasilitas,” ungkap Bagja.
Menurut Bagja, performa pinjaman dari para perajin tempe ini cukup bagus. Hal ini membuat BRI tidak ragu untuk menyalurkan KUR dan non-KUR ke para perajin ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.