Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Menjadi Wirausaha yang Sesuai dengan Passion

Kompas.com - 11/03/2024, 15:54 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi seorang wirausaha akan sangat menyenangkan jika bisnis yang kita kembangkan sesuai dengan gaya hidup yang kita punya. Misalnya, Anda menyukai fashion, lalu Anda membuka bisnis pakaian atau Anda menyukai jalan-jalan dan Anda membuka bisnis seputar travel.

Wirausaha yang memutuskan membuka bisnis sesuai dengan passion, berbeda dengan wirausaha lain.

Biasanya wirausaha lain akan mengutamakan bisnisnya, lalu gaya hidupnya akan berubah sesuai bisnisnya tersebut.

Baca juga: Tips Menjadikan Hobi jadi Uang, Salah Satunya Harus Berani Beda!

Lalu, bagaimana cara menjadi wirausaha yang sesuai dengan gaya hidup? Dilansir dari The Balance Money, berikut ada beberapa cara untuk melakukannya:

1. Memutuskan Gaya Hidup Apa yang Anda Mau

Pertama yang harus Anda lakukan adalah memutuskan Anda menginginkan gaya hidup yang seperti apa. Lalu setelah menemukannya, Anda dapat membangun bisnis yang sesuai dengan gaya hidup Anda tersebut.

Anda harus memutuskan apa yang Anda mau, minat Anda dimana, apa tujuan Anda, dan lain sebagainya.

Gaya hidup tidak harus terpikat pada kesenangan seperti travelling maupun fesyen, misal Anda adalah seorang yang merawat orang sakit atau merawat anak Anda, dari situ Anda dapat menciptakan bisnis yang sesuai.

2. Tentukan Passion Anda

Selain menentukan gaya hidup yang Anda inginkan, Anda harus menetapkan apa passion Anda. Dengan gaya hidup dan disertai passion, mungkin Anda akan menemukan bisnis yang Anda ingin bangun.

Mulai bertanya dengan hal-hal apa yang membuatmu tertarik? Sebagai contoh, jika Anda menyukai makanan dan perjalanan, Anda mungkin bisa membangun usaha yang sesuai gaya hidup yaitu blog atau platform review makanan dan perjalanan, serta masih banyak lagi.

3. Brainstorming Ide yang Sesuai dengan Minat Anda

Brainstorming ide yang muncul adalah langkah yang penting. Pada dasarnya ada tiga cara untuk menghasilkan uang: menjual skill Anda, menjual produk fisik, atau menjual informasi. 

Dengan menggunakan ide dari minat Anda, Anda dapat menemukan ide bisnis yang menghasilkan uang darinya. Contohnya, jika Anda suka berkebun, ide untuk menghasilkan uang dapat mencakup bisnis pertamanan (menjual keterampilan), menjual peralatan berkebun (produk fisik), atau pelatihan berkebun (informasi).

Baca juga: 4 Ide Bisnis dari Rumah yang Bisa Menghasilkan Cuan

4. Kembangkan Rencana Bisnisnya

Setelah mendapatkan gaya hidup, passion, dan ide bisnis, Anda harus membuat rencana bisnis (business plan). Buatlah daftar tentang apa saja yang diperlukan untuk memulai bisnis yang sesuai dengan gaya hidup Anda. 

Dasar-dasar rencana bisnis itu mencakup pertimbangan tentang apa yang Anda tawarkan, bagaimana Anda akan mendistribusikannya, apa saya perlengkapan yang Anda perlukan.

Ini harus mencakup semua rincian yang masuk ke dalam rencana bisnis, seperti ide produk dan layanan Anda, keuangan, pemasaran, dan sebagainya. Pastikan bahwa hal-hal tersebut mendukung gaya hidup yang Anda inginkan.

5. Kembangkan Harga dan Pemasaran

Setelah membuat rencana bisnis, Anda perlu menyiapkan harga untuk produk atau layanan Anda dan pemasarannya. Pastikan Anda mengenakan biaya yang cukup untuk memenuhi tujuan gaya hidup Anda.

Anda juga harus membangun situs web dan pemasaran email Anda untum promosi. Ini pada dasarnya adalah pusat bisnis Anda.

Anda harus menentukan klien/pelanggan ideal Anda, mencari tahu tempat terbaik untuk menjangkau mereka, dan menciptakan materi dan sistem untuk menampilkan bisnis Anda kepada mereka. Email, media sosial, blog, dan video adalah cara yang bagus untuk promosi bisnis Anda.

Baca juga: Hobi Nongkrong Jadi Cuan! Ini Tips Memulai Bisnis Warkop

Setelah menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat langsung menjalankan bisnis yang sesuai dengan gaya hidup Anda. Perlu diingat bahwa wirausaha yang sesuai dengan gaya hidup adalah seseorang yang menyesuaikan bisnisnya untuk mendukung tujuan gaya hidupnya.

Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau