Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Abdul Merintis Usaha Zuppa Sup, Bisa Kumpulkan Uang Naik Haji

Kompas.com - 13/03/2024, 12:15 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Apalagi, Abdul selama ini memang hanya berjualan secara offline, sehingga adanya pandemi yang membatasi aktivitas di luar rumah sangat berdampak pada penjualan zuppa sup.

"Padahal sebelum pandemi, saya bisa berangkat haji dengan istri dengan uang yang terkumpul. Lalu setelah balik haji, datanglah Covid itu," ucapnya. 

Abdul akhirnya menggunakan cara delivery order, agar orang-orang tetap dapat membeli zuppa sup miliknya. 

"Waktu Covid, kami tidak boleh jualan langsung, tidak boleh jualan di pinggir jalan juga. Akhirnya kami menjual secara online, delivery order," lanjutnya. 

Untuk berjualan online, Abdul memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan grup WhatsApp. Selain itu, Abdul juga memanfaatkan relasi dengan pebisnis kuliner lainnya. 

"Kami biasanya posting jualan di media sosial dan kami kasih free ongkir juga. Free ongkir ini hanya untuk daerah Mertoyudan hingga Magelang Kota. Tapi itu waktu Covid, sekarang udah ada ongkirnya semua," ungkap penjual zuppa sup asal Mertoyudan tersebut. 

Baca juga: Mengeruk Cuan dari Ide Jualan Makanan Kekinian

Penjualan Naik di Bulan Ramadan

Seiring dengan berakhirnya pandemi, penjualan zuppa sup juga kembali naik. Abdul dapat kembali berjualan secara offline di lapangan Rindam IV Diponegoro.

Bahkan, saat bulan Ramadan seperti sekarang ini, Abdul tidak hanya berjualan pada hari Minggu pagi, tapi juga berjualan setiap hari saat menjelang berbuka. 

Diakui Abdul, saat Ramadan hasil penjualannya meningkat. Baik dari segi omzet maupun porsi yang terjual. 

"Kalau omzet kami di bulan Ramadan biasanya naik. Terus kalau hari biasa kami menjual 20 porsi, di bulan Ramadan bisa menjual 50 hingga 75 porsi. Itu insya allah habis," pungkasnya. 

Baca juga: Ramadan Sudah Dekat, Ini 5 Takjil Buat Ide Jualan yang Cuan Banget

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com