Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rully Mustakimah, Lulusan Sastra Arab yang Lihai Meracik Sabun Herbal

Kompas.com - 15/03/2024, 16:02 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

Bahkan, produk-produknya tersebut berhasil menembus pasar ekspor, seperti halnya Kanada, serta Timur Tengah.

Baca juga: Ini Cara Menjadi Wirausaha yang Sesuai dengan Passion

Mau Belajar dan Mencoba

Selain keuletan dalam berproses, kesuksesan seorang pelaku bisnis juga ditentukan dari kemauan untuk selalu belajar.

Rully berkisah bahwa pencapaiannya hingga bisa memproduksi sabun herbal sendiri tidak lepas dari tingginya rasa ingin tahu dan kemauannya untuk belajar.

Banyak yang menyangka bahwa Rully adalah lulusan dari Teknik Kimia lain yang memungkinkannya memahami reaksi kimia hingga menghasilkan sabun herbal.

“Padahal sebelumnya saya saat D3 belajar Bahasa Arab dan melanjutkan ke jenjang berikutnya dengan mengambil jurusan Ekonomi. Teman-teman sesama kolega UMKM juga menyangka saya sebelumnya kuliah di Teknik Kimia,” kata Rully sambil tertawa.

Kelihaiannya meracik bahan baku tidak lepas dari kesukaan Rully mengulik-ulik bahan yang ada hingga menjadi produk sabun. Tidak hanya satu-dua bahan, namun juga banyak.

Baca juga: Strategi Pemasaran Gagal? Begini Cara Memperbaikinya

“Sabun yang saya produksi ini kan benar-benar minim bahan kimia. Memang yang dibutuhkan adalah NaOH yang bisa mengikat minyak dan air. Namun dari situ, tinggal dikembangkan dengan mencampurkan bahan-bahan lainnya sehingga sabun yang saya produksi memiliki nilai tambah,” jelas dia.

Transaksi Mudah dengan BRI

Saat ini konsumen sabun yang diproduksi oleh Rully sudah tersebar luas. Tak hanya di dalam negeri namun juga luar negeri.

Untuk memudahkan bertransaksi, Rully memanfaatkan layanan BRI seperti halnya QRIS, mobile banking BRIMO, serta rekening tabungan.

“Layanan BRI memudahkan saya untuk bertransaksi dengan pelanggan. Ketika di pameran, saya menggunakan QRIS BRI karena lebih praktis. Selebihnya saya gunakan mobile banking untuk membayar pemasok bahan baku yang saya pakai untuk membuat sabun,” jelas dia.

Rully adalah salah satu merchant BRI yang telah menggunakan QRIS sebagai sarana untuk transaksi, dari keseluruhan total mencapai 3,7 juta merchant di akhir 2023. Jumlah tersebut tumbuh 30 persen year-on-year (yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif.

Baca juga: Toko Kelontong Pun Harus Punya Arus Keuangan Sehat, Bagaimana Caranya?

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto sebelumnya mengatakan, signifikannya pertumbuhan merchant yang menggunakan QRIS BRI menunjukkan penggunaan layanan tersebut semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.

“Selain melakukan akuisisi di pusat perbelanjaan, tempat wisata, kuliner, dan pusat transaksi lainnya, BRI pun akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner,” kata Andrijanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau