Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Restoran Jepang, Adrian Kombinasikan Japanese dan Indonesian Food

Kompas.com - 22/03/2024, 14:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gen Z selalu bisa mencari inovasi baru di dunia bisnis. Khususnya dalam industri Food and Beverage (FnB), banyak sekali kreasi kuliner unik yang terus bermunculan. Bahkan kini makanan Indonesia bisa dikombinasikan dengan makanan dari negara lain.

Salah satunya Kanemura Japanese Food yang menjual makanan Jepang namun diadaptasi dengan gaya kuliner ala Indonesia. Gerai ini berlokasi di Jalan Kumbang Kota Bogor yang tepat di depan kampus IPB Vokasi.

Owner Kanemura Japanese Food, Adrian Wirahadi Kusuma (26) dapat menghasilkan kreasi seperti ini karena memang sudah minat dan memiliki background kuliner.

Sebelum membuka Kanemura, Adrian sempat memulai bisnis FnB secara online saat masih menjadi mahasiswa di Bandung. Namun, bisnisnya belum fokus dikembangkan karena pada saat itu Adrian sedang menyelesaikan skripsinya.

"Jadi saya memang basic pendidikannya di culinary kitchen. Awal memulai bisnis itu jualan rice bowl di Bandung saat masih jadi mahasiswa. Tapi karena lagi skripsian jadi enggak fokus. Akhirnya setelah saya pulang ke Bogor memutuskan untuk membuka usaha baru Kanemura ini," ujar Adrian saat diwawancarai oleh Kompas.com pada Kamis (21/03/2024).

Baca juga: Cara Tingkatkan Brand Awareness Bisnis Kuliner, Sudah Tahu?

Pebisnis muda ini memilih nama "Kanemura" karena mengikuti bahasa kekinian ala Gen Z. Pasalnya, 'Kane' berasal dari kata 'enak' yang dibaca terbalik. Sedangkan 'mura' artinya murah. Sehingga Kanemura berarti enak dan murah.

Kanemura juga memiliki konsep yang unik dalam industri FnB. Karena Kanemura lebih menganut teknik Fushion Food, yaitu penggabungan cita rasa dari dua budaya kuliner yang berbeda.

Selain menjual menu otentik Japanese Food seperti ramen, donburi, gyoza, dan chicken katsu, Kanemura juga mengkombinasikannya dengan gaya Indonesian Food.

"Kanemura ini sebenarnya lebih ke Fushion Food. Menggabungkan masakan Jepang dan Indonesia. Kami ada menu spesial seperti katsu geprek yaitu ayam katsu tapi pakai sambal geprek khas Indonesia. Ada juga crispy tamago kalau ini semacam model telur barendo tapi kami bikin versi Jepangnya yaitu tamago. Menurut pandangan saya ini belum ada yang jual di Bogor selain Kanemura," ungkap pria asal Bogor itu.

Digemari Konsumen

Ternyata kombinasi seperti ini lebih diminati karena cocok dengan selera orang Indonesia. Setiap harinya Kanemura berhasil menjual ratusan porsi dari berbagai jenis menu.

Baca juga: 4 Alasan Pentingnya Inovasi Saat Merintis Bisnis Kuliner

Adrian mengungkapkan 80 persen pelanggan mereka adalah mahasiswa. Alasan Kanemura hits dikalangan mahasiswa karena menyajikan makanan dalam porsi besar dengan harga terjangkau.

"Kita mengikuti segmentasi pasar yaitu mahasiswa. Mulai dari Rp 10.000 saja jadi harganya masuk di kantong mahasiswa. Porsi di sini juga besar karena mereka lebih suka yang bikin kenyang dan murah," kata Adrian.

Meskipun baru berjalan setahun sejak 2023, Kanemura sedang mempersiapkan membuka outlet keduanya di tahun ini. Telah memiliki 6 karyawan, Adrian berharap Kanemura bisa semakin berkembang dengan membuka banyak cabang agar bisa menyediakan lapangan pekerjaan baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

MenKopUKM Teten Masduki Ungkap 3 Tantangan Utama Startup Go Global

MenKopUKM Teten Masduki Ungkap 3 Tantangan Utama Startup Go Global

Training
Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau