“Tahun 2021 saya mendapatkan fasilitas pinjaman dari PNM. Saat itu saya pinjam Rp 2 juta. Prosesnya tidak ribet dan sekarang saya bisa dapat plafon hingga Rp 9 juta tanpa jaminan. Saat survei cuma butuh KTP dan KK. Suami pun juga harus tahu,” kata dia.
Sementara itu Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menuturkan saat ini perseroan selalu menerapkan strategi yang adaptif guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah.
Hal itu ditempuh PNM setelah perseroan melihat perkembangan yang terjadi di nasabah selama 3 tahun masa pandemi COVID-19.
"Sehingga kami harus banyak adjustment atau perubahan-perubahan dari proses, baik bisnis, pemberdayaan, dan pendampingan yang perlu kami sesuaikan dengan kontekstual saat ini," ujar Arif.
Mengutip Buletin Ilmiah yang diterbitkan Kementerian Perdagangan, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal pengembangan jamu dengan 9.600 jenis tanaman obat yang dapat digunakan sebagai bahan dasar jamu.
Pada saat yang sama, pemerintah juga sudah menggolongkan tanaman obat yang merupakan bahan baku pembuatan jamu ke dalam sepuluh komoditas potensial untuk dikembangkan.
Dari sisi perekonomian, industri jamu telah berkontribusi sangat besar bagi
pendapatan nasional, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penyediaan lapangan kerja.
“Bahan baku yang hampir sekitar 99 persen yang digunakan merupakan produk dalam negeri dinilai mampu membawa multiplier effect yang cukup signifikan dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia mulai dari sektor hulu (pertanian) hingga sektor hilir yang meliputi perindustrian dan perdagangan,” tulis Kemendag.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.