Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Membuat Rencana Bisnis? Simak Poin-poin yang Harus Ada!

Kompas.com - 29/03/2024, 14:25 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki peta akan membantu Anda mencapai tujuan perjalanan dengan baik dan membuat Anda tidak akan tersesat. Begitu pula dengan bisnis, harus memiliki peta dan perencanaan guna mencapai kesuksesan.

Rencana bisnis akan menetapkan tonggak-tonggak yang perlu Anda capai. Rencana bisnis juga penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi rintangan sepanjang jalan.

Baca juga: Apa Itu Business Plan? Ini Pengertian dan Fungsinya

Jadi Anda tidak akan terombang-ambing saat sedang membangun bisnis, karena Anda mempunyai rencana kedepannya yang setiap saat dapat Anda lihat kembali.

Setiap bagian dari rencana bisnis membantu Anda untuk mencapai tujuan Anda dalam berusaha, termasuk aspek keuangan, pemasaran, operasional, dan penjualan.

Dilansir dari Business News Daily, berikut merupakan poin-poin yang harus Anda cantumkan dalam rencana bisnis Anda:

1. Deskripsi Usaha

Bagian ini adalah ikhtisar keseluruhan bisnis Anda. Pastikan Anda menyertakan informasi dasar, seperti kapan Anda akan mendirikan usahanya, jenis badan usahanya, kepemilikan perseorangan, kemitraan, dan lain sebagainya.

Berikan juga ringkasan sejarah atau latar belakang perusahaan Anda untuk memberikan pembaca pemahaman yang kuat tentang fondasi bisnis Anda. Anda harus mempelajari lebih lanjut tentang apa yang perlu Anda ketahui untuk memulai bisnis, untuk mengisi bagian ini.

2. Penjelasan Produk

Selanjutnya, Anda juga perlu untuk mjelaskan produk dan/atau layanan (jika berupa jasa) yang disediakan oleh bisnis Anda. Fokus pada perspektif pelanggan Anda dan kebutuhan mereka dengan menunjukkan penyelesaian masalah setelah Anda menyediakan produk usaha Anda.

Tujuan dari bagian ini adalah untuk membuktikan bahwa bisnis Anda mengisi kebutuhan pasar yang nyata dan akan tetap berkelanjutan untuk masa depan yang dapat diprediksi.

3. Analisis Pasar

Dalam bagian ini, tentukan dengan jelas siapa target Anda, dimana Anda akan menemukan pelanggan, bagaimana Anda akan mencapai mereka, dan, yang paling penting, bagaimana Anda akan memberikan produk atau layanan kepada mereka.

Berikan analisis mendalam tentang pelanggan ideal Anda dan bagaimana produk bisnis Anda menyediakan solusi bagi mereka.

Baca juga: 4 Cara Mencapai Tujuan Usaha, Pelaku Usaha Harus Tahu

Anda juga harus menyertakan pesaing Anda dalam bagian ini dan menggambarkan bagaimana bisnis Anda secara unik berbeda dari perusahaan-perusahaan yang sudah mapan di industri atau pasar tersebut.

Analisis pasar yang dimaksud adalah juga mengarah kepada analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan Threats). Analisis SWOT adalah alat umum yang digunakan oleh para pengusaha untuk menyatukan semua data yang dikumpulkan dalam analisis pasar.

4. Tim atau Pekerja

Bagian ini harus menggambarkan bagaimana bisnis Anda diorganisir oleh para pekerjanya, termasuk Anda. Ketika Anda mencantumkan setiap individu, berikan ringkasan tentang pengalaman mereka dan peran mereka dalam perusahaan Anda.

Perlakukan bagian ini sebagai serangkaian ringkasan riwayat hidup mini dan pertimbangkan untuk menambahkan riwayat hidup lengkap ke lampiran rencana bisnis Anda.

5. Rencana Finansial

Rencana keuangan harus mencakup gambaran rinci tentang keuangan Anda. Paling tidak, Anda harus mencakup laporan arus kas dan proyeksi dan perkiraan laba rugi selama tiga hingga lima tahun ke depan.

Yang harus ada dalam rencana finansial adalah laporan laba rugi, bayangan arus kas, dan analisis titik impas (titik dimana total penjualan perusahaan Anda mencakup semua biaya modal usaha). Pastikan bagian ini tepat dan akurat, karena jika Anda mempunyai alasan yang bagus dalam biaya-biaya itu, Anda bisa mendapatkan pendanaan dari berbagai pihak.

6. Rencana Operasional Usaha

Bagian rencana operasional usaha merinci kepada kebutuhan fisik bisnis. Bagian ini membahas lokasi usaha, serta peralatan atau fasilitas penting yang dibutuhkan untuk membuat produk Anda.

Beberapa perusahaan mungkin perlu merinci kebutuhan inventarisnya, termasuk informasi tentang pemasok. Untuk perusahaan manufaktur, seluruh detail pemrosesan dijabarkan di bagian rencana operasional.

Baca juga: Pentingnya Menyusun Business Plan, Pelaku UMKM Wajib Tahu

Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau