Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbangan Ramadan untuk Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 08/04/2024, 11:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Dipercayai bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia.

Meskipun bulan Ramadan dikaitkan dengan ibadah puasa yang dijalankan olah umat Islam, pengaruh baik dari adanya bulan Ramadhan juga dapat dirasa dengan adanya pertumbuhan ekonomi negara.

Hal ini dimulai dengan tradisi pada bulan Ramadhan berupa berbuka puasa dengan menu takjil, atau kudapan yang perlu segera dimakan untuk membatalkan puasa.

Kemudian tradisi membeli pakaian baru dan bahan pangan lainnya untuk persiapan menyambut hari raya Idul Fitri, selain itu terdapat beberapa kebiasaan untuk mempercantik atau memperbaiki tempat tinggal dan tempat ibadah menjelang bulan Ramadhan.

Baca juga: KUMKM Ramadan Fair 2024 Fasilitasi UMKM Perluas Jaringan Pemasaran

Dengan beragam tradisi ini, menjadikan naiknya kebutuhan konsumsi di Masyarakat khususnya bagi masyarakat Muslim.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Dari data Hasil Survei Pola Perilaku Masyarakat Indonesia Sepanjang Ramadan 2023 yang diadakan oleh Goodstats terdapat 85 persen responden mengalami kenaikan pengeluaran saat bulan Ramadan, dengan 55,3 persen responden mengaku perlu menambah anggaran sekitar Rp 500.000-Rp 1.000.000 dari pengeluaran rata-rata bulanan mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa Ramadan menjadi peluang munculnya bisnis-bisnis skala kecil baru dan menjadi tantangan bagi UMKM untuk dapat bersaing mengembangkan produknya.

Diharapkan kualitas dan pertumbuhan UMKM juga akan positif terutama dengan adanya sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang sudah dikantongi akan memberikan nilai tambah.

Perputaran Uang

Aktivitas perdagangan barang dan jasa meningkat pesat selama periode ini, menciptakan lonjakan perputaran uang di seluruh negeri, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.

Hal ini dapat dilihat dari Bank Indonesia (BI), yang melakukan front loading uang tunai senilai Rp 197,6 triliun untuk periode Ramadan dan Idul Fitri 2024. Jumlah ini lebih besar 4,65 persen dibandingkan dengan realisasi peredaran uang pada Ramadan dan Idul Fitri 2023 yang sekitar Rp 189 triliun.

Meski perekonomian tetap lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lain, pertumbuhan uang tunai pada periode Ramadan dan Idul Fitri pada tahun ini lebih rendah dari realisasi pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 4,8 persen year on year (YoY).

Selain itu, terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun terakhir. Di mana pada tahun 2021, ekonomi Ramadan dan Idul Fitri yang jatuh pada kuartal kedua masih bisa tumbuh 7,07 persen secara tahunan.

Baca juga: Ekonomi Ramadhan: Pertumbuhan dan Ketimpangan

 

Kemudian laju ekonomi di kuartal II-2022 melambat menjadi 5,44 persen, dan 5,17 persen pada kuartal II-2023 dan diperkirakan menurun juga pada tahun ini. Hal ini dapat dikarenakan kenaikan harga pangan dan energi yang naik terutama setelah Pemilu 2024.

Jika pada tahun sebelumnya kenaikan harga dapat dibarengi konsumsi yang juga tinggi, Maka inflasi dapat terdorong dari sisi permintaan.

Sedangkan kenaikan harga pada tahun ini sudah mulai sejak awal tahun atau terjadi sebelum Ramadhan, di mana tingkat konsumsi masyarakat sudah lebih dulu melambat.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau