Dengan tingginya aktifitas ekonomi yang dilakukan pada bulan Ramadan, diharapkan dapat menaikan pengumpulan zakat Nasional sebagai cermin kenaikan menjadi muzakki atau mereka yang berzakat.
Namun sayangnya, kenaikan pada tingkat peredaran uang dengan banyaknya aktifitas ekonomi yang dilakukan pada bulan Ramadan, tidak serta merta menaikan pengumpulan zakat nasional.
Data dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), pertumbuhan zakat nasional turun 36,83 persen pada 2023 dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mengalami kenaikan 59,2 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Baznas Optimis Himpun Zakat, Infak, dan Sedekah hingga Rp 41 Triliun Tahun Ini
Meski begitu, tetap menjadi harapan bahwa pada tahun ini pertumbuhan zakat dapat mengalami kenaikan di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi.
Padahal zakat merupakan hal krusial terutama dalam manajemen keuangan keluarga syariah, perlunya perhitungan zakat untuk mensucikan harta yang dimiliki agar mendapatkan keridhaan Allah SWT dan ketentraman dalam hidup.
Hal itu disebutkan di QS. At Taubah (9): 103 yang artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Sayangnya dari janji ayat tersebut tidak banyak masyarakat muslim yang memperhatikannya.
Salah satu buktinya, dari 136 kajian dan pelatihan yang diadakan Sakinah Finance selama tahun 2023, didapati semua peserta mengerti secara sederhana apa itu zakat.
Namun demikian, 90 persen dari peserta pelatihan tidak paham secara detail tentang pentingnya zakat bagi ekonomi keluarga, jenis-jenis zakat, kapan haul dan nisab setiap jenis zakat, kadar zakat dan hampir 50 persen masih tidak mempercayakan penyalurannya kepada lembaga zakat.
Untuk menaikkan kinerja zakat di tanah air, tentu saja terus diperlukan perluasan literasi, sosialisasi dan instruksi zakat yang lebih masif agar tercipta negara yang baldatun thayyibatun wa robbun ghafuur. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bis-shawaab. Salam Sakinah!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.