KOMPAS.com - Negosiasi bisnis merupakan proses penting dalam membangun hubungan dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang terlibat. Kesepakatan kerja sama yang baik adalah saat kedua belah pihak merasakan keuntungan yang seimbang.
Maka dari itu, negosasi adalah hal yang penting untuk mencapai win-win solutions. Namun, terkadang kesalahan dalam melakukan negosiasi dapat berpotensi merusak peluang sukses dan hubungan baik antara para pihak.
Baca juga: Lakukan 6 Hal Ini Saat Melakukan Negosiasi dalam Bisnis
Oleh karena itu, penting untuk memahami hal-hal yang sebaiknya dihindari saat sedang melakukan negosiasi bisnis. Dilansir dari Business News Daily, berikut ini adalah beberapa hal yang dilarang saat sedang dalam proses negosiasi.
Kunci keberhasilan dalam negosiasi adalah persiapan. Jika gagal dalam persiapan, maka kamu sedang bersiap untuk bertemu dengan kegagalan juga.
Persiapan berarti mengumpulkan dan memahami data-data penting atas perusahaan atau mitra yang kamu ingin ajak kerjasama. Mempersiapkan diri dengan benar berarti mengetahui kebutuhan, nilai, harapan, dan ketakutan pengambil keputusan dan pihak lainnya.
Kamu mepersiapkan diri untuk bertanya dengan pertanyaan yang kuat untuk mendapatkan kejelasan. Semakin siap, kamu akan dapat menavigasi negosiasi. Jadi jangan lakukan improvisasi dalam sebuah negosiasi.
Negosiasi membutuhkan waktu, apalagi jika kamu ingin semuanya berjalan lancar. Sangat penting untuk mengambil waktu untuk membangun hubungan yang tulus dengan pihak lain.
Bagikan sedikit informasi pribadi yang menandakan keterbukaan dan keinginan kamu untuk berhubungan. Melakukan hal ini dapat mengubah negosiasi dari pertempuran yang bermusuhan menjadi percakapan yang produktif.
Selain itu, jangan takut untuk memberi jeda, karena hal itu dapat membantu semua orang mendapatkan perspektif-nya masing-masing.
Mengambil waktu untuk bernegosiasi secara efektif dapat membantumu membangun dan mempertahankan hubungan bisnis yang baik dalam jangka panjang.
Bagaimanapun hubungan bisnis tidak digabungkan dengan hubungan pribadi. Maka dari itu, kamu tak boleh terlalu mengambilnya secara personal atau pribadi.
Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Komunikasi dalam Negosiasi Bisnis, Pelaku Usaha Harus Tahu
Memang mudah untuk membiarkan emosi menguasai selama negosiasi, terutama jika hasilnya memengaruhi secara pribadi. Namun menjadi terlalu emosional akan merugikanmu.
Kamu perlu untuk menyadari pemicu emosional dan tahu cara mundur ketika merasa segalanya bergerak ke arah yang salah.
Jika komunikasi tersebut mengarah ke arah yang salah dan menyebabkan konflik negosiasi, segera cari resolusi konflik. Kamu bisa menggunakan keterampilan mendengarkan dan selalu menggunakan istilah netral untuk mengembalikan semuanya pada jalur yang benar.
Negosiasi merupakan proses yang panjang, melelahkan, dan penuh tekanan. Kamu mungkin merasa tertekan untuk menyetujui kesepakatan yang tidak menguntungkan.
Kamu harus ekstra teliti dalam menerima kesepakatan, meskipun telah lelah dalam bernegosiasi. Menerima kesepakatan hanya untuk mendapatkan kesepakatan itu bukanlah hal yang baik, tidak peduli dari sudut mana kamu melihatnya.
Penting untuk diingat bahwa sebuah kesepakatan tidak selalu lebih baik daripada tidak ada kesepakatan sama sekali. Itu bisa membuat sedih dan kecewa ketika kamu telah memberikan waktu dan energi untuk menyelesaikan kesepakatan, tetapi malah mendapat yang buruk.
Dalam sebuah negosiasi bisnis memang perlu memperjuangkan hak dan perusahaanmu untuk mecapai kesepakatan yang baik. Namun, banyak bernegosiasi juga tidak akan memberikanmu keuntungan, karena pihak lain akan merasa kamu tidak profesional.
Baca juga: 3 Tips Penting untuk Membangun dan Mendapatkan Mitra Bisnis Franchise
Jangan membawa diri ke posisi kamu tidak bisa kembali kepada hubungan kerja sama itu karena terlalu berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.