MAGELANG, KOMPAS.com - Pakaian batik umumnya digunakan oleh masyarakat Indonesia pada hari-hari tertentu, seperti pada Hari Batik atau saat Hari Kartini. Jarang orang-orang yang mengenakan batik untuk pakaian harian.
Apalagi bagi generasi Z yang saat ini tengah hidup dalam arus budaya korea dan budaya barat. Mereka lebih banyak mengenakan pakaian yang berkiblat pada kedua budaya tersebut untuk sehari-hari.
Supaya generasi Z semakin tertarik pada pakaian batik, ada seorang produsen batik asal Magelang yang memunculkan suatu inovasi. Iwing Sulistiyawati (49), pemilik Batik Iwing Magelang berupaya membuat batik tetap mengikuti perkembangan zaman.
Baca juga: 7 Tips Mengembangkan Bisnis Batik bagi Pemula
Ketika berjumpa dengan Kompas.com pada Rabu (17/4/2024), Iwing menceritakan strateginya untuk menggaet perhatian generasi Z dalam berbelanja batik. Pertama, ia mencoba melakukan inovasi pada motif batik khas Magelang miliknya.
Motif Batik Iwing dikembangkan menjadi lebih modern. Iwing menambahkan motif sepeda, musik, dan peta. Menurutnya, motif-motif tersebut dapat mengikuti zaman sehingga menyesuaikan dengan selera generasi Z.
"Motif sepeda pun ada yang sepeda ontel dan sepeda lipat. Kami juga buat motif batik untuk anak-anak, contohnya kayak hello kitty," lanjut Iwing.
Baca juga: 4 Inovasi Bisnis Batik yang Berpotensi Hasilkan Cuan
Buat Outer dan Jaket
Kedua, cara Iwing untuk bisa mengajak generasi Z berbelanja batik adalah dengan menciptakan model-model pakaian yang mengikuti zaman. Iwing membuat outer dan jaket menggunakan motif batik magelangan.
"Sekarang kan lagi ramai outer ya, kami bikin outer itu. Lalu kami juga bikin jaket. Beberapa kemarin juga dibawa ke Indonesia Fashion Week," ucap Iwing.
Selain dari motif dan model, Iwing juga mengikuti perkembangan tren warna yang sedang ramai di kalangan generasi Z.
Baca juga: LIVE Bronis UMKM 10 November: Kiat Sukses Ekspor Batik Maos, Dari Cilacap ke Mancanegara
"Misalnya kalau sekarang trennya warna biru, kami bikin biru. Bahkan pembeli juga bisa request mau warna biru yang seperti apa. Nanti kami carikan," ucap perempuan lulusan Ekonomi UGM tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.