"Memang bukan kami yang ekspor, tapi banyak pembeli yang bawa roti gambang untuk oleh-oleh ke luar negeri, soalnya roti gambang lebih awet daya simpannya. Mangkanya sekarang ada kemasan toples ini agar lebih mudah dibawa ke sana. Mereka suka memperkenalkan 'ini lho, ada roti gambang Tan Ek Tjoan dari Indonesia'," papar Hadi.
Baca juga: Inovasi Jadi Kunci Kesuksesan Toko Roti Kartika Sari Bandung
Saat ini Tan Ek Tjoan memiliki banyak varian roti dan kue. Selain itu, Tan Ek Tjoan juga menjual es krim produksi sendiri. Es krim ini salah satu inovasi baru saat toko roti Tan Ek Tjoan dipegang oleh generasi kedua, sekitar tahun 1959. Lydia mulai meneruskan bisnis keluarga ini sekitar tahun 1980-an, berbekal ilmu yang diturunkan kepadanya sedari kecil.
"Dari kecil saya sudah terbiasa membantu urus toko roti. Jadi diajarkan juga resep turun temurun yang tidak berubah sampai hari ini. Nilai yang kami pegang adalah jaga kualitas dan mutu dari roti Tan Ek Tjoan serta layani konsumen dengan baik," ungkap Lydia.
"Pada dasarnya itu jaga mutu, jujur, dan tekun. Sehingga Tan Ek Tjoan bisa bertahan walaupun saat ini sudah banyak persaingan, tetapi pelanggan kami tetap loyal karena roti Tan Ek Tjoan memiliki cita rasa tersendiri," sambung Hadi.
Hal ini yang membuat Tan Ek Tjoan tetap bertahan di tengah perkembangan zaman dan persaingan yang ketat. Meskipun saat ini banyak sekali toko roti di Bogor, nyatanya Tan Ek Tjoan tidak kehilangan pamor dan tetap bisa melanjutkan bisnisnya. Bahkan, bisnis ini juga akan diturunkan ke generasi penerus selanjutnya.
Harganya yang masih terjangkau juga menjadi salah satu alasan mengapa Tan Ek Tjoan tetap digandrungi masyarakat. Mulai dari Rp 10.000 saja pembeli bisa mencicipi roti Tan Ek Tjoan yang legendaris.
Pengunjung juga bisa menikmati jajanan pasar tradisional yang ada di toko roti Tan Ek Tjoan. Tempatnya nyaman dan bernuansa khas toko roti jadul menjadi tempat yang cocok untuk bersantai di tengah kepadatan Kota Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.