Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yuli dan Tatang Bantu Pedagang Pasar Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Kompas.com - 19/04/2024, 22:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Meski saat ini pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Bank Indonesia (BI) telah menggulirkan program literasi finansial, namun tidak sedikit masyarakat yang masih belum mengakses layanan perbankan untuk transaksi.

Hal ini salah satunya terlihat dari banyaknya masyarakat yang belum memiliki rekening bank, sehingga mereka tidak bisa melakukan transaksi perbankan sendiri baik melalui teller, ATM, maupun mobile banking.

Pemerintah menyebut ada sekitar 23,7 persen orang dewasa di Indonesia yang belum memiliki rekening bank.

Baca juga: Kode Bank BRI untuk Keperluan Transfer Dana dan Cara Penggunaannya

Demikian pula dengan para pedagang yang ada di Pasar Musi yang berada di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok Jawa Barat.

Kendati berada di kawasan Jabodetabek, pedagang di pasar ini ada yang belum memiliki rekening. Hal ini membuat mereka mengandalkan uang tunai untuk bertransaksi.

Bertransaksi dengan uang tunai memang simple, namun pada kondisi tertentu, para pedagang kerap mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran kepada pemasok yang berada di daerah lain.

Mengantarkan uang tunai secara langsung ke daerah lain, selain kurang praktis juga membuat pedagang kerap menjadi incaran pelaku kejahatan. Belum lagi waktu dan biaya yang harus dikeluarkan, membuat pembayaran tunai justru lebih costly.

Membaca Peluang dengan Menjadi Agen BRILink

Persoalan ini lantas dibaca oleh Tatang Sutardi (54) dan istrinya Yuli (45), seorang pemilik toko kelontong yang berada di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Kota Depok.

Memiliki toko kecil yang tak jauh dari Pasar Musi, membuat keduanya tergerak untuk membantu menyediakan layanan perbankan bagi pedagang dan masyarakat yang tak punya rekening dengan menjadi agen BRILink.

BRILink sendiri merupakan perluasan layanan BRI dengan dengan menggandeng nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat.

Lewat Agen BRILink, masyarakat tidak harus datang ke bank untuk melakukan beragam transaksi perbankan seperti transfer uang, setor tunai, tarik tunai, dan pembayaran berbagai macam tagihan.

Baca juga: Raup Rp 1,4 Triliun dari Transaksi Agen BRILink, BRI: Agennya Menerima 2 Kali Lipat

“Saya menjadi agen BRILink sudah sekitar 5 tahun. Saya dan suami menjadi agen BRILink ini karena melihat banyak masyarakat yang memerlukan bantuan membayar berbagai kebutuhan seperti listrik, air, hingga tagihan lainnya,” kata Yuli mengawali perbincangan dengan Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Yuli menuturkan, tak hanya terbatas pada pembayaran rutin, dia juga melayani para pedagang yang harus membayar kepada pemasok.

Melalui layanan BRILink, pedagang yang ingin mengirimkan uang ke suplier barang, bisa melakukan transfer saat itu juga sebagaimana dia memiliki rekening sendiri.

“Mereka membawa uang tunai kepada kami, dan kami transfer langsung ke rekening tujuan yang ingin dituju,” jelas Yuli.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau