Sebagai agen BRILink, Yuli dan Tatang memiliki fasilitas EDC yang dipakai untuk melayani transaksi perbankan serta tarik tunai.
Dia mengaku bersyukur bisa menjadi agen karena cukup menikmati berbagai dukungan yang diberikan oleh BRI, baik berupa fasilitas pinjaman serta dukungan lainnya. Selain itu, dia juga telah memperoleh semacam sertifikat sebagai agen resmi BRILink.
Baca juga: Toko Kelontong Pun Harus Punya Arus Keuangan Sehat, Bagaimana Caranya?
Hal ini memungkinkan keduanya bisa melayani lebih banyak lagi masyarakat yang tidak bisa melakukan transaksi perbankan.
Sebagaimana diungkapkan Yuli, belakangan yang juga mulai banyak menggunakan jasa agen BRILink adalah nasabah BRI yang “takut” bertransaksi karena khawatir kartu ATM tertelan di mesin. Rata-rata nasabah yang dimaksud adalah mereka yang belum terbiasa menggunakan peralatan elektronik termasuk ATM untuk bertransaksi.
Sejumlah nasabah kemudian memilih bertransaksi di agen BRILink karena ada interaksi langsung dengan pemberi layanan, yang memungkinkan si nasabah bisa bertanya dan tidak khawatir mengalami kesalahan.
“Banyak nasabah BRI yang memilih untuk bertransaksi dan tarik tunai melalui agen BRILink karena tidak khawatir kartu ATM-nya tertelan,” jelas Yuli.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari sebelumnya menjelaskan BRILink merupakan strategi perseroan untuk menyasar segmen menengah ke bawah.
Kehadiran agen memungkinkan nasabah maupun pengguna jasa bisa melakukan transaksi perbankan secara lebih mudah dan dekat serta, tidak perlu antri panjang di kantor BRI.
“Pendekatan dari AgenBRILink membuat nasabah tidak perlu berpenampilan rapi layaknya ingin ke bank. Layanan ini juga terpercaya, karena bagian dari brand BRI dan agen BRILink,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.