BOGOR, KOMPAS.com - Beberapa orang khusunya Gen Z masih banyak yang belum mengenal kelapa kopyor. Buahnya memang langka, bahkan kelapa kopyor hanya bisa ditemukan di Indonesia.
Peluang kelapa yang bersifat kopyor juga sulit ditemui dan sering gagal, karena kelapa kopyor adalah salah satu jenis kelapa yang mengalami kelainan genetik, sehingga dagingnya lebih empuk dan terlepas dari tempurungnya.
Oleh sebab itu, kalau pun ada yang menjual, biasanya harga per buahnya terbilang mahal. Itulah yang membuat generasi muda masih awam dengan buah yang satu ini.
Melihat hal tersebut, Kopyor Bogor, jenama dari Divisi Kopyor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor berusaha memperkenalkan kelapa kopyor khususnya kepada generasi muda.
Baca juga: Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan
PPKS Unit Bogor menggunakan implementasi teknologi Kultur In Vitro, sehingga bibit kelapa mereka 99% mampu menghasilkan kelapa kopyor. Dengan teknologi tersebut, mereka bisa menghasilkan 25.000 butir kelapa kopyor dalam satu bulan.
Namun demikian, Kopyor Bogor mengaku masih 'kejar-kejaran' memenuhi banyaknya permintaan konsumen akan kelapa kopyor.
Tak ingin memanfaatkan kondisi tersebut, Kopyor Bogor tetap menjual hasil produksinya dengan harga terjangkau.
Jika di mall kelapa kopyor harganya mencapai Rp 50.000 rupiah, di Kopyor Bogor konsumen bisa mendapatkan buah kelapa kopyor dengan harga berkisar Rp 35.000.
Dengan begitu, kini masyarakat tidak kesulitan lagi jika ingin mengonsumsi kelapa kopyor.
Baca juga: Produk UMKM Pot Tanaman Serabut Kelapa Tembus Ekspor ke Jepang
Selain itu, Kopyor Bogor juga menjual produk olahan siap saji yang semakin memudahkan mereka dalam memperkenalkan kopyor kepada masyarakat luas.
Seperti daging kelapa kopyor beku, minuman kopyor ready to drink, hingga es krim kopyor. Bahkan, minuman kopyor mereka dijual dengan harga Rp 10.000 saja.
Dengan begitu semua orang khususnya anak muda, bisa mencoba kesegaran kelapa kopyor dengan harga yang ramah di kantong.
"Kami jualnya murah karena kami bukan hanya ingin jualan, tapi ingin edukasi juga. Banyak Gen Z yang masih enggak tau kopyor itu apa. Dengan harga minuman Rp 10.000 ini mereka jadi bisa mencoba kopyor," ucap Asisten Manager Pemasaran Kopyor Bogor, Ciptadi Achmad Yusup kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Produk Gula Kelapa UMKM Ini Tembus ke 10 Negara
Selain menjual produk olahan kopyor yang lebih mudah diperkenalkan kepada masyarakat, Kopyor Bogor juga sering mengikuti acara pameran hingga event-event. Biasanya mereka akan open booth di sana menjual produk olahan kopyor hingga buah kelapa kopyor.
Seperti beberapa waktu lalu, Kopyor Bogor menghadiri event musik Sunset di Kebun Raya Bogor. Siapa sangka, booth Kopyor Bogor ramai diserbu pengunjung.
Meskipun dari kelapa kopyor, minuman dan es krim segar memang tidak pernah gagal dalam menarik minat pengunjung.
"Kami juga sering menghadiri pameran atau event. Yang penting mereka kenal dulu, ini yang namanya kopyor. Setelah coba minumannya, biasanya mereka akan beli produk-produk yang lain juga," lanjut Ciptadi.
Event musik seperti Sunset di Kebun Raya Bogor ini, tentu saja banyak dihadiri oleh anak muda.
Acara-acara seperti ini terobosan yang tepat untuk memperkenalkan kelapa kopyor kepada masyarakat, khususnya Gen Z.
Baca juga: Cerita Febri Yunarta, Pengrajin Lukisan Sabut Kelapa Asal Medan
Bahkan, saat sedang open booth di acara-acara tersebut, Kopyor Bogor juga menarik perhatian pembeli dengan memberikan pengalaman saat membuka kelapa kopyor.
Kelapa kopyor memang berbeda dengan kelapa muda umumnya. Jika kelapa biasa dagingnya menempel di tempurung, sementara kelapa kopyor dagingnya sudah terlepas dari tempurungnya.
Sehingga saat dibuka, langsung terlihat daging kelapa yang berhamburan dan bisa langsung disantap tanpa harus di kerik dari tempurungnya.
Pengalaman seperti ini ternyata cukup diminati pembeli, khususnya mereka yang baru pertama kali melihat proses membuka kelapa kopyor.
"Biasanya saat open booth itu kami tunjukkan proses membuka buah kelapa kopyor. Karena berbeda dengan kelapa biasa, jadi daging kopyor itu langsung terlihat dan ambyar saat dibuka," tutur Ciptadi.
"Itu jadi pengalaman juga untuk para pembeli menonton prosesnya sembari kami jelaskan apa itu kelapa kopyor," imbuhnya menutup pembicaraan.
Baca juga: Unik, Pria asal Desa Wadas ini Olah Buah Kelapa jadi Keripik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.