Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukses Tiar Bisnis Kerajinan Batok Kelapa, Berawal dari Hobi Seni

Kompas.com - 30/05/2023, 17:00 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berawal dari menyukai seni kriya dan ingin membantu orang sekitar, Tiar Bachroni (28) asal Kudus menekuni bisnis kerajinan dari batok kelapa yang bernama Oni Made Craft.

Tiar memilih batok kelapa lantaran terlihat artistik dan limbah alam yang biasanya digunakan sebagai bahan bakar atau dibuang. Berangkat dari hal ini, ia berinisiatif membuat kerajinan yang memiliki nilai manfaat yang lebih daripada kayu, rotan, dan lain sebagainya.

Lulus kuliah di Universitas Negeri Semarang tahun 2017, Tiar mulai menjalankan bisnis kerajinan dari batok kelapa.

Ketika ditanya modal, ia mengatakan dari tabungan beasiswa saat kuliah sebesar Rp1 juta untuk membeli mesin ukir dan Rp 200.000 sebagai uang saku ke Yogyakarta.

Baca juga: Kisah Sukses Zahlan Berbisnis Kerajinan dari Pelepah Pisang, Awalnya Hanya Supplier

“Di Yogyakarta saya belajar dengan pengrajin, tapi saya kerjanya itu bukan untuk pemenuhan kebutuhan. Tetapi sebagai pengalaman menambah skill makanya memilih 1 minggu dan tidak masalah tidak dibayar asal diberikan ilmu dan tempat untuk tidur,” kata Tiar ketika dihubungi oleh Kompas.com, Senin (29/5/2023).

“Nah dari tahun 2017 itu saya terus tekad berjalan menuju sebuah usaha yang saya inginkan. Di satu sisi saat ini alhamdulillah masih bertahan dan memiliki beberapa aset atau produk yang telah saya buat,” sambung Tiar.

Ketika ditanya pendapatan, ia mengatakan sekitar Rp5 juta sampai Rp6 juta selama satu bulan. Berjalannya waktu, bisnis kerajinan batok kelapa telah menghasilkan beraneka macam produk seperti suvenir, miniatur, alat makan, hiasan dinding, dan lainnya.

Baca juga: Kresek Project, Bisnis Kerajinan Tangan dari Daur Ulang Sampah Kresek

Waktu yang dibutuhkan pun sesuai dengan produk apa berapa jumlahnya. Tiar dibantu oleh 2 orang pekerja masing-masing di bagian produksi dan pemasaran.

Hal yang membedakan produk kerajinan batok kelapa dengan produk pesaing adalah hasilnya. Jika pesaing membuat membuat mangkok yang bentuknya biasa, maka ia membuat mangkok yang bentuknya ada seperti ombak atau lengkungan. Jadi, produk Tiar memiliki perbedaan dari segi keunikan produk.

Sejak awal sudah menggunakan media sosial dan marketplace seperti Instagram, Facebook, dan Shopee untuk memasarkan produknya.

Menurutnya, jika pemasaran mengandalkan dari omongan atau offline store, ia akan sulit menjual produknya. Tiar menyebutkan, tak banyak orang yang berminat karya seni dari buah. Ia memiliki workshop di Kudus Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan.

Baca juga: Ingin Sukses Jadi Eksportir Kerajinan? Simak Tips dari LPEI Ini

Target pasar produk Tiar untuk semua orang, baik untuk ibu rumah tangga, anak-anak, dan lainnya. Sejauh ini, produk kerajinan batok kelapa sudah melakukan pengiriman di berbagai wilayah Indonesia seperti Kalimantan, Papua, Aceh, dan lainnya.

Tak hanya itu, Tiar juga sempat mendapatkan pesanan produk alat makan dari luar negeri seperti Inggris dan Perancis, meskipun dalam jumlah sedikit.

Cara bisnis kerajinan batok kelapa bertahan sampai sekarang adalah mengingat kembali niat awal memulai bisnis, melakukan inovasi pada produk, dan belajar lagi mengenai marketing online.

Tiar berharap, bisnis yang sedang dijalankan bisa menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki produk yang bisa bersaing dengan produk impor dan bisa membantu orang-orang sekitar untuk ikut berkreativitas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau