Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Pelatihan, Lilik Berinovasi Ubah Tepung Mocaf jadi Tiwul Instan

Kompas.com - 12/05/2024, 16:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Selain itu, PT. Pamapersada Nusantara juga membantu Lilik dalam segi perijinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), pengurusan sertifikasi halal, pengemasan, dan berbagai pelatihan.

Baca juga: Teten Masduki Ajak CSR Perusahaan Berdayakan Ekonomi di Wilayah Miskin Ekstrem

Direktur Pamapersada Nusantara, Ari Sutrisno mengatakan, bantuan di Kampung Proklim Kawista yang diberikan merupakan bagian kepedulian Pamapersada Nusantara. Ia menilai, kemajuan di Wonosobo sangat pesat.

"Program Proklim Kawista di Wonosobo ini merupakan program proklim yang ada di Indonesia. Bukan hanya program internal, tapi program Proklim ini juga berdharma bakti untuk Indonesia," ujar Arif di Wonosobo.

CSR Departement Head Pamapersada Nusantara, Maidi Irvan menambahkan, pihaknya mendapatkan permohonan bantuan pembinaan Kampung Proklim Kawista. Pamapersada Nusantara kemudian melakukan penilaian terhadap permohonan pembinaan Kampung Proklim Kawista.

"Di sini peran masyarakat dan pemerintah kabupaten Wonosobo sangat bagus. Pamapersada melihat tantangan bagaimana Kampung Proklim Kawista bisa sustainable. Kalau mau sustainable, ekonominya harus dibantu. Kami lakukan kegiatan econony development," kata Maidi kepada Kompas.com.

Maidi melihat ada beberapa klaster UMKM di Kampung Proklim Kawista seperti makanan dan kerajinan tangan. Ia melanjutkan, bantuan yang diberikan seperti pelatihan wirausaha dan fasilitasi perizinan PIRT dalam kurun waktu dua tahun masa pembinaan.

"Rencana ke depan kami juga merencanakan untuk membuat galeri semacam sentra oleh-oleh khas Kawista di luar Dusun Kawista untuk display produk UMKM," tambah Maidi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lokal Mulu (@lokalmulu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau