Satu orang pekerja sekitar delapan jam hanya bisa membuat 300 roti secara manual. Sementara dengan mesin buatan Askar, produksi roti bisa sampai 1.000 potong dalam sehari.
Baca juga: Berjualan Sejak 1980, Ini Kisah Bisnis Legendaris Es Campur Ko Acia
Inilah menjadi salah satu inovasi baru yang membedakan generasi pertama dan generasi kedua roti Ka Nung. Meskipun begitu, resep, kualitas, dan cita rasa tetap sama. Tak ada yang berubah.
Selain itu, masih ada cerita menarik dari Roti Ka Nung. Pasalnya, UMKM yang terletak di Jalan Sedane Empang, Kota Bogor ini juga memperkerjakan para difabel.
Askar mengatakan, teman-teman difabel juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, bekerja, dan berkegiatan seperti yang lain. Askar berupaya menggali potensi mereka dengan memberikan pelatihan.
Meskipun terkadang terkendala dalam hal komunikasi, tetapi baik teman-teman difabel, Askar, dan karyawan yang lain berusaha untuk saling belajar perlahan-lahan.
"Kenapa mengkaryakan teman-teman difabel, karena mereka punya keinginan yang sama. Mereka ingin bekerja, punya penghasilan, dan punya kesempatan. Menurut saya semua bisa dilakukan selama ada kemauan untuk belajar dan berusaha. Pelan-pelan kami juga mulai belajar bahasa isyarat," jelas Askar.
"Bahkan mungkin, selain dari kualitas produk yang kami tawarkan, doa-doa dari mereka juga yang membuat bisnis ini bisa semakin laris," imbuhnya.
Baca juga: Kisah di Balik Kopi Tjap Teko, Si Legedaris Lintas Generasi
Nama Roti Ka Nung yang legendaris ini semakin terdengar dan tak hilang pamor. Buktinya, media-media dan tokoh publik silih berganti berkunjung dan meliput Roti Ka Nung Bogor.
Bisnisnya pun semakin berkembang mengikuti digitalisasi. Kini, Roti Ka Nung tersedia di berbagai e-commerce dan memaksimalkan promosi di media sosial.
Roti Ka Nung kini tidak hanya menjual roti konde saja, melainkan juga beragam makanan khas Timur Tengah yang menggugah selera. Askar mengatakan terbuka untuk kerja sama franchise dan sedang proses membuka cafe dine in Roti Ka Nung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.