Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Askar Owner Ka Nung Bakery Berdayakan Para Difabel Lulusan SLB

Kompas.com - 15/05/2024, 10:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Loyalitas para teman-teman difabel sudah disaksikan sendiri oleh Askar. Sehingga menurutnya, tidak ada ruginya untuk merekrut pekerja difabel, hanya perlu melatihnya dan menggali potensi diri mereka.

"Saya berpikir, mungkin usaha ini berjalan hingga hari ini, karena doa-doa dari mereka juga," imbuhnya.

Baca juga: Siprianus Dua Dawa, Difabel yang Mampu Produksi Beragam Kerajinan Kayu

Menggali Potensi Para Difabel

Para difabel yang bekerja di Ka Nung Bakery juga diberikan pelatihan. Askar mengakui, terkadang terkendala dari segi komunikasi yang terbatas.

Namun rekan-rekan kerja di sana juga saling support, perlahan-lahan mereka mulai belajar bahasa isyarat. Menurut Askar, potensi diri bisa digali selama ada niat.

"Kalau untuk mendidik, maupun dia akan baking di kitchen bisa-bisa saja. Yang penting ada niat dan tidak melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang. Dari sini saya simpulkan, ternyata mereka potensial. Hanya perlu digali dan di-eksplor," jelas Askar.\

Baca juga: Momen Hari Kemerdekaan, Perajin Difabel di Lebak Kewalahan Layani Permintaan Kerajinan Bambu

Berhasil Bangun Usaha Sendiri

Askar juga memberi kebebasan pada para pekerja difabel. Mereka bisa tetap bekerja di Ka Nung Bakery atau pindah bekerja di tempat lain, jika memang mendapat tawaran yang lebih sesuai dengan keinginannya.

Bahkan, sudah ada pekerja difabel Ka Nung Bakery yang berhenti dan memutuskan membuka usaha roti sendiri.

Cerita Ka Nung Bakery yang memperkerjakan para difabel membuktikan, bahwa setiap orang memiliki potensi diri yang bisa menjanjikan jika memang digali dengan baik.

Kinerja mereka nyatanya tidak kalah dengan pekerja lainnya, meskipun mereka memiliki keterbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau