Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siprianus Dua Dawa, Difabel yang Mampu Produksi Beragam Kerajinan Kayu

Kompas.com - 02/02/2023, 11:35 WIB
Markus Makur,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BORONG, MANGGARAI TIMUR KOMPAS.com - Kondisi yang terbatas tak menghalangi Siprianus Dua Dawa (50), seorang difabel yang tinggal di Kampung Wodong, Desa Goreng Meni Utara, Kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur untuk berkreasi.

Ya, Siprianus memilih untuk terus berkarya dengan membuat kerajinan berbahan kayu, termasuk tripod untuk dijual ke konsumen.

"Sebelumnya saya menjadi tukang bangunan dan kepala tukang. Tapi usia saya sudah tidak bisa lagi mengerjakan bangunan dan saya beralih ke usaha kerajinan tangan dengan membuat tripod dan silicon sesuai dengan perkembangan penggunaan handphone di tengah-tengah masyarakat," jelasnya saat mulai berbincang dengan Kompas.com Rabu, (1/2/2023).

Baca juga: Sarinah Duty Free Coba Tembuskan Produk UMKM ke Mancanegara

Siprianus Dua Dawa merupakan anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Darius Mbajak (almarhum) dan Elisabeth Nera.

Saat lahir, kondisi tubuhnya normal. Namun  Saat usia 5 tahun, ia menderita sakit hingga dua kaki lumpuh. Sejak saat itu Siprianus Dua Dawa berjalan merangkak dengan lutut dan dibantu dengan dua tangannya.

Meski mengalami keterbatasan fisik, dia memiliki talenta dalam hal kriya. Saat usianya beranjak 18 tahun, dia sudah bisa membangun rumah papan dengan ukuran 6×7 meter.

Hingga usia 50 tahun ini, Siprianus sudah membangun setidaknya 30 rumah, baik rumah tembok dan rumah papan di kampungnya. Tak hanya itu, dia juga sangat terampil membuat lemari, tempat tidur, kursi, meja televisi, dan sebagainya.

Kemampuan itu dia dapatkan dari belajar secara otodidak, baik secara pengamatan langsung maupun melalui Youtube.

Bahkan, hasil karyanya sebagian telah dibeli oleh salah satu hotel di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Kembangkan Produk

Atas kegigihannya, Siprianus Dua Dawa pada tahun 2021 mendapatkan peralatan pertukangan dari Kemensos RI dan seorang dermawan di Jakarta. Peralatan yang diperoleh itu sampai saat ini digunakan untuk mengerjakan lemari dan kini untuk membuat tripod dan silicon berbahan kayu.

Baca juga: Ingin Berbisnis Oleh-Oleh Khas Daerah? Perhatikan 6 Tips Ini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
training Terbaru
Lihat Semua
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com