Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Strategi Mengatasi Kejenuhan Pasar bagi Pebisnis

Kompas.com - 22/05/2024, 13:17 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kejenuhan pasar (market saturation) adalah kondisi ketika ketersediaan produk terlalu tinggi, tetapi permintaan pasar rendah. Kejenuhan pasar bisa terjadi karena banyak faktor.

Dalam dunia bisnis, menghadapi kejenuhan pasar adalah tantangan yang tidak dapat dihindari. Untuk tetap bertahan dan berkembang, Anda, sebagai owner, perlu menemukan solusi kreatif untuk mengatasi situasi ini.

Baca juga: 5 Penyebab Bisnismu Sepi Pembeli, Pelaku UMKM Wajib Tahu!

Namun salah satu solusi yang sudah pasti tepat adalah dengan menemukan cara untuk membedakan bisnis Anda dari pesaing. Dilansir dari The Balance, berikut beberapa solusi yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi kejenuhan pasar:

1. Menjual Produk Baru atau Improvisasi Produk

Solusi utama adalah Anda bisa mencoba untuk menjual produk baru. Namun jika Anda tidak mau menjual produk baru karena alasan-alasan tertentu, Anda bisa hanya dengan mengimprovisasi produk yang sudah ada.

Misal, Anda menjual baso aci, untuk mengimprovisasinya Anda bisa menambah toping-toping baru yang cocok atau menambahkan rasa baru, seperti keju, dan lain-lain. Hal ini akan meningkatkan permintaan di pasar dan memungkinkan bisnis Anda mengambil pangsa pasar dari pesaing. 

2. Penyesuaian Harga

Ketika pasar sedang ada dalam fase lesu atau jenuh, Anda bisa melakukan penyesuaian harga dengan beberapa cara. Salah satunya adalah Anda dapat mengurangi harga dibandingkan dengan pesaing untuk menarik pelanggan yang sangat memperhatikan harga untuk membeli suatu produk.

Namun semua keputusan yang diambil dalam bisnis ada resikonya. Menurunkan harga akan membuat reputasi sebagai produk murah, yang biasanya berkualitas rendah. Solusinya Anda mungkin bisa dengan memberikan promo atau diskon saja, seperti buy1 get 1, atau diskon 50 persen.

3. Meningkatkan Pelayanan 

Selain menawarkan produk baru atau mengubah harga, Anda juga bisa melakukan solusi yang meningkatkan nilai bagi pelanggan, sebagai cara untuk merebut pangsa pasar. 

Anda bisa memberikan pelayanan terbaik dan maksimal yang tidak mereka dapatkan jika membeli pada usaha lain. Anda bisa menawarkan pengiriman sampai depan rumah secara gratis (free ongkir) untuk menggaet pembeli.

Baca juga: Cara Unik Owner Kopi Tjap Teko Menghadapi Penurunan Penjualan

4. Fokus Pada Konsumen yang Loyal

Solusi terakhir jika Anda tak dapat bersaing di pasaran karena lesunya daya beli adalah dengan berfokus pada pelanggan-pelanggan setia Anda saja. Anda bisa membuat program loyalitas yang menawarkan insentif seperti diskon, uji coba gratis, rabat, dan personalisasi.

Hal ini bisa menjadi pembeda bagi bisnis Anda dengan pesaing dengan memanfaatkan pelanggan yang sudah Anda miliki.

Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau