Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Owner Kopi Tjap Teko Menghadapi Penurunan Penjualan

Kompas.com - 09/04/2024, 09:26 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Meski digemari banyak orang, bisnis kopi juga tidak bisa lepas dari tantangan berupa menurunnya penjualan. Di tengah fluktuasi pasar dan perubahan tren konsumen, penurunan penjualan kopi sangat mungkin terjadi.

Tantangan itu pula yang dihadapi oleh Kopi Tjap Teko, salah satu produsen dan kedai kopi tradisional di Kota Bogor, Jawa Barat.

Kopi ini cukup terkenal di kalangan konsumen Bogor dan turun temurun tiga generasi.

Baca juga: Kisah di Balik Kopi Tjap Teko, Si Legedaris Lintas Generasi

Agus Sudardji (57) dan Jo Nicholas Agus (23) merupakan owner dari Kopi Tjap Teko di Bogor, Jawa Barat. Telah 40-an tahun di industri bisnis kopi dan dengan melakukan strategi yang tepat, penurunan tersebut dapat diubah menjadi peluang untuk memperkuat bisnisnya.

Hal ini bisa Anda jadikan inspirasi saat bisnis Anda sedang mengalami penurunan penjualan. Berikut adalah beberapa langkah yang diambil oleh owner Kopi Tjap Teko untuk mengatasi penurunan penjualan:

1. Fokus Ke Toko

Jika pembeli menurun dan permintaan sedang sepi, Sudardji dn Nicholas akan fokus kepada toko atau bisnis mereka di sektor lain. Mereka akan melakukan bersih-bersih toko dan membereskannya.

Mereka tidak akan memusingkan penurunan penjualan itu, karena jika memusingkan hal tersebut, sektor lain dari bisnis Anda yang perlu diperhatikan tidak akan jadi Anda perhatikan. Maka mereka akan tetap membuka tokonya seperti biasa, tapi lebih santai dalam berjualannya.

2. Menurunkan Produksi Sementara

Bisnis kopi Tjap Teko adalah bisnis kopi yang besar. Sehari mereka bisa memproduksi 80kg biji kopi.

Namun, saat memasuki bulan Ramadhan dan saat pembeli sedang sepi, mereka akan sedikit menuruni produksinya, misal menjadi 40-50 kg saja. Hal ini mereka akan lakukan di saat-saat tertentu.

3. Memperkirakan Flow Turun atau Naiknya Permintaan

Saat puasa, penjualan memang turun. Namun saat mendekati Lebaran atau saat Lebaran, pejualan Kopi Tjap Teko akan naik.

Baca juga: 4 Cara Owner Kids Clothing Menaikkan Penjualan Ketika Sepi

Maka dari itu sebisa mungkin mereka akan memperkirakan kapan penjualan akan naik dan akan turun. Mereka bisa melakukan itu karena bisnis kopinya yang sudah ada bertahun-tahun.
Jadi setiap tahun mereka akan pelajari flow-nya, dan membuat solusi yang tepat, serta menjauhi langkah yang salah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau