Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ide Bahan Baku Bisnis Souvenir yang Murah dan Ramah Lingkungan

Kompas.com - 25/05/2024, 19:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memulai bisnis souvenir bisa menjadi bisnis yang memiliki peluang tinggi dan menjanjikan. Namun, untuk menciptakan keuntungan yang maksimal, kamu bisa menggunakan bahan baku yang tak terpakai lagi sehingga ramah lingkungan atau cukup membeli yang murah.

Baca juga: Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Heiriyah (62) merupakan pemilik bisnis souvenir bernama Trois Art. Ia menggunakan bahan-bahan yang sangat murah untuk dijadikan sebuah souvenir yang bernilai jual tinggi, karena ia menambahkan sentuhan lukisan serta sulaman pada produk-produk Trois Art.

Berikut beberapa bahan baku yang Ria gunakan, yang dapat kamu jadikan inspirasi untuk memulai bisnis souvenir:

1. Karung Goni

Bahan baku utama Trois Art adalah karung goni. Di tangan Ria, karung goni dapat ia ciptakan menjadi pouch, tas, taplak meja, dan masih banyak lagi.

Biasanya Ria memintanya kepada distributor beras. Namun karena beras saat ini sudah menggunakan karung yang berupa plastik, maka Ria terpaksa harus membelinya. 

Meskipun harus membelinya, Ria mengaku tak membutuhkan banyak biaya yang keluar. Jadi masih terbilang sangat murah.

2. Tampah Bambu

Kamu bisa memberikan sentuhan lukisan atau bahkan sulaman untuk menjadikan tampah bambu sebagai pajangan dinding yang indah. Dengan media tampah bambu, kamu bebas mencurahkan kreativitas di situ.

Alternatif lain, kamu bisa memintanya saja, karena orang biasanya tak memakai tampah bambu lagi. Namun dengan membeli tampah bambu, kamu juga bisa sekalian menyejahterakan perajinnya. 

3. Sisa Kain (Perca) 

Kain perca adalah sisa-sisa kain yang tidak terpakai, biasanya bekas produksi pakaian. Saat ini, Ria merambah menggunakan kain etnik NTT, yaitu kain ikat untuk dijadikan tas.

Baca juga: 3 Ide dan Inspirasi Desain Trisada untuk Bisnis Tangankoe

Sisa karung goni ataupun sisa kain ikat tak dibiarkan Ria menganggur atay terbuang begitu saja. Ria menggunakannya untuk tambahan souvenir lain, yaitu untuk membuat bunga-bunga. 

Jika memulainya dari 0, kamu bisa tinggal memintanya dari penjahit secara gratis. Kamu bisa menggunakannya ntuk membuat berbagai produk seperti dompet kecil, tas, pouch, atau hiasan dinding. 

Kain perca tidak hanya murah tetapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan sisa. Jadi kamu bisa sekalian mengurangi limbah.

Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau