KOMPAS.com - Para pelaku usaha biasanya membuat kemasan untuk melindungi produk dari debu, air, bahkan juga benturan benda keras.
Tidak jarang para pebisnis berinovasi untuk kemasan produk mereka. Seperti menambahkan zip lock, kemasan ramah lingkungan, dan sebagainya.
Bukan hanya produk yang membutuhkan tester, tetapi kemasan produk juga perlu diuji coba. Sebab, kemasan produk akan memengaruhi kualitas produk di dalamnya.
Cara ini berguna untuk memastikan kemasan produk memang aman dari benturan, debu, air, dan lainnya.
Untuk kamu yang sedang merintis bisnis dan belum mengetahui hal yang harus diperhatikan dalam uji coba kemasan, mari simak penjelasan berikut.
Baca juga: Ini 4 Keuntungan dari Kemasan Produk yang Menarik Perhatian Konsumen
Poin pertama yang perlu dilakukan adalah mengecek kekuatan fisik dari kemasan. Fungsi kemasan produk sendiri dimaksudkan agar produk tidak mudah tumpah. Atau dalam beberapa produk yang berbahan pecah belah, kemasan berfungsi agar produk tidak pecah karena benturan.
Berkaitan dengan fungsinya, maka kemasan produk harus dicek terlebih dahulu kekuatannya. Pastikan kemasan produk tidak membuat produk mudah tumpah atau bocor.
Lalu untuk barang-barang yang pecah belah atau berisiko hancur, pastikan kemasannya betul-betul ampu melindungi produk dari benturan.
Selain itu, kamu juga harus memastikan produk dan kemasannya memiliki kesesuaian. Kemasan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil untuk produknya.
Sebaiknya hindari kemasan yang terlalu besar, karena akan membuang-buang bahan kemasan dan juga jangan terlalu kecil karena akan merusak produk.
Baca juga: 3 Tips Memilih Kemasan untuk Produk Kuliner bagi UKM
Selanjutnya, kemasan produk juga harus diuji coba dengan perubahan kondisi lingkungan di sekitarnya. Sebab, kemasan produk berfungsi melindungi produk agar tidak berubah kualitasnya di segala kondisi.
Misalnya, tahan panas atau tahan terhadap cuaca yang berubah-ubah.
Jadi, kamu perlu mengetahui apakah kemasan produkmu tahan terhadap perubahan lingkungan sekitar dan tidak mudah rusak.
Jika ternyata kemasan produk rusak, maka bisa memengaruhi produk di dalamnya. Produk menjadi turun kualitasnya dan tidak sebagus ketika berada dalam kemasan yang aman.
Hal yang tidak kalah penting yaitu soal desain kemasan produk itu sendiri. Tiap bisnis pasti memiliki model desain kemasan yang menarik. Beberapa juga sudah menjadikan desain kemasan sebagai ciri khas dari merek mereka.
Baca juga: 5 Alternatif Kemasan Makanan Selain Plastik, Mudah Terurai dan Bisa Kurangi Pencemaran
Namun, akan menjadi masalah jika ada suatu bisnis yang memiliki desain sama persis atau setidaknya mirip dengan merek lain.
Apalagi, jika bisnis yang bersangkutan telah mendaftarkan desain mereka pada hak cipta.
Nantinya, bisnismu justru bisa dituntut oleh mereka dan bisa memengaruhi reputasi bisnismu ke depannya.
Jadi, pastikan desain kemasanmu tidak mirip dan tidak sama dengan desain kemasan dari brand lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.