Misalnya secara berlebihan mengeluarkan modal untuk kegiatan marketing, endorse influencer, membuka toko sebesar-besarnya, mempekerjakan banyak karyawan di awal membangun bisnis, hingga sudah terlanjur stok barang.
Pemborosan keungan seperti ini, sangat mudah menarik kamu menghadapi kegagalan. Karena saat memulai usaha, kamu belum bisa memprediksi animo masyarakat dan sejauh mana penjualan produk kamu.
Jika nyatanya masyarakat kurang tertarik, penjualan usahamu akan sepi dan berujung gagal, karena modal yang dikeluarkan tidak tertutupi.
Cara mengantisipasinya, kamu perlu teliti dalam memilah modal yang ada untuk digunakan secara tepat.
Jika khawatir masih belum tepat mengatur keuangan, kamu bisa menggunakan jasa konsultasi keuangan bisnis untuk mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan dengan tepat.
Baca juga: Strategi Pemasaran Gagal? Begini Cara Memperbaikinya
Dalam bisnis tentu ada yang namanya permintaan pasar. Seberapa banyak barang itu dibutuhkan, dicari, dan dikonsumsi oleh target pasar. Menjual produk yang sesuai dengan permintaan pasar tentu akan meningkatkan penjualan.
Sayangnya, banyak wirausaha pemula yang menjual produk tanpa tahu bagaimana permintaan pasar.
Membuka usaha tanpa ada permintaan pasar tentu akan sulit berkembang, bahkan berujung kegagalan. Karena apa artinya produk tanpa permintaan? produk itu tidak akan terjual pada akhirnya.
Selain itu, penetapan harga juga bisa memengaruhi permintaan pasar dan tingkat penjualan.
Meskipun kamu pemula, kamu perlu tahu seperti apa harga pasaran terhadap produk yang kamu jual. Jangan sampai kemurahan dan berujung rugi, atau kemahalan dan berujung sepi pembeli.
Maka dari itu, penting untuk membuka usaha yang memenuhi permintaan pasar. Dengan begitu, bisnis kamu bisa terus bertahan karena memang ada pembelinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.