Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mengurangi Budget Bisnis yang Membengkak

Kompas.com - 31/05/2024, 07:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum memulai usaha, para pebisnis biasa menyusun perencanaan usaha. Dalam perencanaan itu juga meliputi perencanaan keuangan atau budgeting, perencanaan produksi, dan sebagainya. 

Ketika menyusun budget untuk keperluam bisnis, para pengusaha seringkali merasa terlalu banyak uang yang akan dikeluarkan. Mereka pun mencari cara untuk mengurangi budget mulai dari pemotongan nominal angka hingga menghapus kebutuhan yang tidak terlalu diperlukan. 

Selain kedua hal itu, ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi budget bisnis yang membengkak. Untuk mengetahuinya, kamu bisa menyimak artikel berikut yang telah dilansir dari thebalancemoney.com.

Baca juga: Biaya dan Cara Gabung Franchise Ayam Gepuk Pak Gembus, Tertarik?

1. Kurangi Biaya Membuat Kantor 

Mungkin beberapa bisnis merasa perlu untuk membuat kantor sebagai tempat rapat atau berdiskusi mengenai persoalan bisnis. Namun, sebenarnya tempat rapat dan berdiskusi tidak perlu menggunakan tempat khusus seperti kantor. 

Jika memang membutuhkan tempat untuk rapat, kamu bisa memanfaatkan ruang yang tidak terlalu besar di tempat produksi bisnismu. Selain itu, kamu bisa menggunakan aplikasi untuk rapat online seperti Zoom dan Google Meet. 

Jadi, masih ada alternatif lain yang bisa kamu gunakan untuk rapat bersama tim bisnismu. Tidak harus membuat kantor yang luas. Namun, kamu tetap bisa membuat kantor yang layak ketika nanti bisnismu telah berkembang dan memperoleh dana yang cukup. 

Baca juga: Simak Tips Peluang Dan Perkiraan Biaya Bisnis Helm

2. Kurangi Biaya Promosi 

Mempromosikan produk memang membutuhkan biaya yang memadai. Apalagi jika promosi menggunakan konten media sosial yang membutuhkan peralatan dengan kualitas yang bagus. Namun, bukan berarti budget untuk promosi bisa dialokasikan terlalu banyak. 

Selain itu, kamu bisa memotong biaya promosi untuk iklan dalam suatu aplikasi atau website. Misalnya, kamu bisa menghapus anggaran untuk promosi di Instagram Ads. Kamu juga bisa melakukan promosi melalui email untuk pengiriman promo yang sedang berlangsung.

Bahkan, kamu juga dapat hanya menggunakan media sosial sebagai tempat promosi. Kamu bisa mengunggah promo yang sedang kamu adakan, giveaway, kuis berhadiah, produk terbaru, dan sebagainya. Namun, pastikan desain unggahan tersebut dapat menarik perhatian audiens. 

Baca juga: 3 Langkah Mengendalikan Biaya SDM Saat Membangun Bisnis

3. Cari Alternatif Bahan Baku yang Lebih Murah

Terkadang budget untuk bahan baku memakan biaya yang paling besar dibandingkan biaya lainnya. Apabila kamu merasa budget bahan baku terlalu banyak, kamu bisa mencari alternatif yang lebih murah. Dengan catatan, kualitasnya tetap tidak kalah bagus. 

Jika kamu tidak ingin mencari alternatif lain, mungkin kamu bisa memanfaatkan diskon dari bahan baku tersebut. Kamu bisa menanyakan pada supplier bahan baku mengenai harga diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau