Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal ‘Sustainable Beauty', Pilihan Produsen Usaha Kosmetik & Skincare

Kompas.com - 02/06/2024, 10:56 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sekarang ini, banyak orang yang mulai sadar dengan konsep sustainable atau berkelanjutan. Bahkan, pemahaman konsep tersebut tak lagi sebatas memilah-milah sampah atau memakai produk ramah lingkungan saja.

Seiring berjalannya waktu, konsep sustainable juga mulai merambah di dunia kecantikan dan kemudian dikenal dengan istilah sustainable beauty.

Sustainable beauty merupakan istilah yang merujuk pada produk kecantikan yang mengusung konsep berkelanjutan. Artinya produknya dibuat dengan mempertimbangkan sejumlah dampak yang dapat ditimbulkan, baik terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial.

Hal tersebut mencakup pertimbangan terkait penyediaan bahan baku, tahap produksi, pengemasan, distribusi, pemakaian produk, hingga sampah produk.

Tujuannya tak lain untuk menciptakan produk kecantikan dengan praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan secara keseluruhan.

Seperti dilansir dari Cermati.com, dalam sustainable beauty, ada beberapa ciri atau prinsip yang wajib diterapkan oleh setiap perusahaan atau brand, terutama dalam proses produksi produk kecantikan atau skin care-nya sebagai berikut:

1. Penggunaan Bahan Baku

Prinsip pertama dalam sustainable beauty adalah penggunaan bahan baku yang digunakan. Maka dari itu, perusahaan atau brand yang menjalankan konsep sustainable beauty wajib memperhatikan asal muasal bahan baku produksinya.

Misalnya dari bahan-bahan organik atau proses produksi yang mendukung konsep berkelanjutan.

2. Proses Produksi Ramah Lingkungan

Prinsip selanjutnya yang wajib diperhatikan selain bahan baku dalam sustainable beauty adalah proses produksinya.

Dalam hal ini perusahaan perlu menyiapkan proses produksi secara lebih efisien dan efektif dengan konsep berkelanjutan. Terutama dalam penggunaan energi, mengurangi adanya limbah, dan juga mengurangi dampak lingkungan.

3. Pengemasan yang Berkelanjutan

Kemasan produk menjadi salah satu hal yang kerap disepelekan. Padahal hal ini sangat penting, karena setelah produk habis dipakai kemasan sudah pasti akan segera masuk tempat sampah.

Oleh sebab itu, perusahaan atau brand perlu memikirkan kemasan dengan konsep yang lebih ramah lingkungan. Misalnya bahan kemasan dibuat dari bahan alami yang mudah terurai atau bisa didaur ulang kembali.

4. Bebas Pengujian pada Hewan

Ciri-ciri selanjutnya yang wajib ada dalam produk sustainable beauty adalah “no animal tested”. Ini merupakan istilah untuk produk yang tidak menggunakan proses pengujian pada hewan. Artinya proses produksi tidak melibatkan uji coba produknya terhadap hewan.

Pasalnya, proses pengujian tersebut dianggap sebagai eksploitasi terhadap hewan yang jauh dari prinsip sustainable. Maka dari itu, tahapan uji coba produk pada hewan harus dihilangkan apapun alasannya.

5. Memperhatikan Isu Sosial dan Etika

Perusahaan diwajibkan untuk menerapkan praktek bisnis secara etis. Misalnya saja seperti memenuhi dan memperhatikan hak-hak setiap pekerja. Termasuk mendukung kesetaraan serta memberikan ruang pada komunitas lokal untuk berkembang.

Halaman:

Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau