Untuk proses pengerjaan dengan teknik wet clean alias pencucian basah, ada beberapa jenis bahan kimia yang dibutuhkan. Mulai dari anti bacterial, surfaktan, neutralizer, solvent perfume, serta water (kimia utama).
Sedangkan untuk teknik dry clean diperlukan beberapa bahan kimia seperti anti bacterial, shoes cleaner (kimia utama), neutralizer dan juga solvent perfume.
Sementara untuk teknik wet and dry perlu beberapa peralatan khusus seperti kuas, sikat halus dan kasar, penghapus karet, kain microfiber, suede sponge, dan botol semprot.
Selanjutnya ada sejumlah peralatan pendukung lainnya di samping mesin cuci yang juga perlu disiapkan. Di antaranya yaitu dryer atau mesin pengering, rak atau lemari, rak untuk menyimpan peralatan, plastik khusus untuk membungkus sepatu yang sudah selesai dicuci, dan alat tulis untuk mencatat pembukuan.
Baca juga: 5 Kendala yang Sering Terjadi dalam Bisnis Laundry
Selanjutnya, tentukan target market yang nantinya akan dibidik. Pastikan untuk membidik target market dengan tepat karena bisa sangat membantu bisnis jasa cuci sepatu yang dijalankan. Terutama untuk mendorong performa hingga profitabilitasnya
Dalam menentukan target market perlu dikelompokkan dalam beberapa kategori, misalnya berdasarkan dari status pengguna, jenis sepatu, hingga lokasi bisnis.
Untuk kategori jenis sepatu pun juga punya sub kategori tersendiri, seperti sepatu formal, olahraga, kasual dan sebagainya.
Selanjutnya untuk kategori status pengguna sepatu, bisa dibagi sesuai penggunaannya. Misalnya untuk siswa sekolah, pekerja kantoran, penghobi maupun atlet olahraga.
Dalam menentukan target market bisnis ini dampaknya akan makin efektif ketika lokasi usaha yang dipilih sesuai dengan kategori pelanggannya.
Lokasi usaha yang strategis akan memudahkan pemasaran hingga eksistensi bisnis cuci sepatu dari target market bisnis Anda. Misalnya saja, ketika menargetkan siswa sekolah atau mahasiswa sebagai target utama.
Maka lokasi yang tepat untuk membuka bisnis ini adalah di dekat kawasan pendidikan, begitu sebaliknya.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.