Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdayakan Kaum Ibu, Diyah Buat Produk Home Living Dari Tenun

Kompas.com - 04/06/2024, 21:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

"Karena untuk produk home decor kebanyakan masyarakat beli di e-commerce dari luar, saya ingin tunjukkan kalau home decor bergaya klasik itu juga cantik dan timeless jika dikombinasikan dengan tenun secara kontemporer," jelas Diyah.

Baca juga: Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Cara Diyah menggabungkan tenun tradisional dan kontemporer adalah dengan motif dan penyusunannya. Jika kebanyakan kain tenun full bercorak dan dijadikan satu produk, maka masih terkesan tradisional.

Sehingga Diyah membuat motif kain tenun yang lebih simpel dengan menggunakan sebagian potongan saja lalu dipadukan dengan kain biasa satu warna. Motif tenun yang hanya sebagian tersebut terlihat lebih modern dan kontemporer.

Cara Diraya hadapi persaingan

Dengan kualitas tenun dan motif kontemporernya, Diyah yakin bisa menghadapi persaingan dengan produk luar. Menurutnya meskipun produk luar ditawarkan dengan harga murah, tetapi mereka belum cukup menyaingi kualitas produk lokal yang otentik.

Bahkan, belum ditemukan brand luar yang menjual produk home living craft yang dipadukan dengan tenun.

"Sejauh ini, saya belum lihat produk luar yang mengkombinasikan produk home living decor dengan tenun. Ini menjadi kekuatan kami juga untuk menghadapi persaingan," kata Diyah.

Saat ini Diraya Idn masih menjual produk melalui online seperti Instagram dan e-commerce. Caranya untuk semakin memperkenalkan produk tenun di kalangan masyrakat adalah dengan rajin membuat konten seputar tenun.

Pasalnya, tiap motif tenun dan batik Diraya memiliki nama dan makna tersendiri. Sesekali Diraya juga memperkenalkan produknya dengan mengikuti pameran.

Baca juga: Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Ini juga menjadi salah satu daya tariknya yang membuat banyak customer berminat. Diyah juga sering mengisi workshop untuk memperkenalkan tenun melalui cerita yang menarik. Biasanya peserta banyak yang menyukai motif, nama, dan makna dibalik kain tenun tersebut.

Dalam sehari Diraya bisa memproduksi 50 produk dari kain tenun dan batik. Mereka menjual produk bersistem siap jual, bukan berdasarkan pre-order.

Diyah bertekad untuk semakin mengangkat kebudayaan Indonesia melalui produk lokal, mengeksplor dan membuka lapangan pekerjaan khususnya untuk para kaum ibu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau