Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amin Bocorkan Rahasianya Sukses Berbisnis, Simak 7 Poin Ini!

Kompas.com - 05/06/2024, 11:19 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap pebisnis sukses memiliki perjalanan dan rahasia tersendiri yang membawa mereka menuju puncak kesuksesan. Tak jarang yang saat ini telah sukses, berangkat dari keterpurukan atau kebangkrutan pada bisnis sebelumnya.

Begitu juga Muhamad Amirul Muminin (39), biasa dipanggil Kang Amin, owner Kolaboraos yang memproduksi bakso aci dan seblak. Ia terkena kasus penipuan saat berbisnis di kota kelahirannya, Bandung, Jawa Barat.

Ia memutuskan untuk bangkit dan kembali memulai bisnis di Jakarta. Hingga saat ini, Kang Amin sudah punya banyak reseller, konsinyasi, hingga franchise. Saat ini pun, baso aci dan seblak Kolaboraos bisa terjual 1.000pcs dan omzet Rp 30 juta perbulannya.

Baca juga: Kena Tipu Ratusan Juta, Amin Bangkit dan Sukses Rintis Bisnis Baso Aci dan Seblak

 Bisnisnya dapat terbilang berhasil dan sukses. Berikut tujuh poin yang Kang Amin beberkan agar membuat bisnisnya sukses, yang dapat Anda contoh atau jadikan inspirasi;

1. Menjaga Hubungan Baik dengan Semua Pihak

Sebagai pemilik bisnis, tentu mereka mempunyai hubungan dengan banyak pihak. Kang Amin pun juga demikian.

Ia memiliki hubungan dengan reseller, konsinyasi, franchise, pelanggan, sampai dinas yang membina Kolaboraos.

Kang Amin selalu melakukan silahturahmi yang rutin agar hubungan baik tetap terjaga. Kang Amin juga menambahkan jika persoalan reseller atau konsyinyasi, ia akan selalu memproduksi stok lebih dari apa yang diminta. Jadi ketika reseller atau konsinyasi meminta dikirimkan dengan jumlah sekian, Kolaboraos sudah siap.

2. Menjual Lebih dari Satu Produk Berbeda

Memulai suatu bisnis bisa dilakukan hanya dengan menjual satu produk. Namun, hal tersebut pasti tidak akan menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu yang cepat.

Kang Amin pun merambah, mulai dari berjualan makanan saja, ia menambahkan menu minuman. Tak hanya berfokus pada F&B, Kang Amin juga mulai merambah ke bisnis fesyen.

Hal ini ia lakukan agar saat suatu produk mengalami penurunan, maka ia dapat menaikkan produk yang lain. Jadi tetap ada barang yang laku.

Saran Kang Amin, jika ada suatu produk yang sedang tren, Anda bisa mulai menjual produk tersebut, sebagai produk baru bisnis Anda.

3. Tidak Stres terhadap Penurunan Penjualan

Penurunan penjualan adalah hal yang pasti terjadi di pasar. Daya beli masyarakat turun, bisa karena jenuh atau perekonomian yang sedang buruk.

Anda tidak perlu mengambil pusing. Menurut Kang Amin, semuanya hanya permasalahan waktu. Jadi Anda harus sabar dalam menunggu penjualan kembali naik.

Ia juga mengatakan kalau permasalahan ini juga menyanhkut mental si owner. Kuatkanlah mental agar dapat bertahan melewati badai dalam menjalankan bisnis.

4. Buat Rasa yang Otentik

Produk-produk Kolaboraos adalah produk makanan khas Priyangan, Bandung, seperti baso aci, cuanki, seblak, dan baso goreng (basreng). Kang Amin benar-benar membuat semua rasanya otentik.

Tidak hanya sekedar berjualan saja, ia ingin saat pelanggan mengonsumsi produk Kolaboraos, mereka bisa merasakan seperti ada di Bandung.

Ia fokus pada kuah yang medok dan tingkat kepedasan yang tinggi, karena kedua hal itulah ciri khas makanan Priyangan.

5. Menjual dengan Paketan

Jika produk bisnis Anda lebih dari tiga atau bahkan lebih, Anda bisa mengikuti cara Kang Amin yang satu ini agar produk bisnis Anda gampang laku. Kang Amin menjualnya secara paketan.

Jadi dalam satu paket itu, mereka bisa langsung membeli semuanya, baso aci, cuanki, basreng, dan seblak. Di satu sisi, pembeli akan merasa lebih hemat dan Anda akan merasa untung karena mereka langsung membelinya secara sekaligus.

Anda juga bisa menggunakan tas, totebag, atau wadah apapun yang lucu agar lebih menarik mereka membeli produk Anda.

Baca juga: Tips Menciptakan Nama Usaha ala Owner Kolaboraos

6. Fokus dengan Branding

Menurut Kang Amin penjualan bisnis harus 100 persen, begitu juga dengan branding harus 100%. Semuanya harus digenjot adil dan rata.

Jika branding telah kuat, Anda tidak perlu selling secara besar-besaran. Pelanggan akan memilih untuk membeli di usaha Anda, karena mereka sudah tahu merek Anda.

7. Terima Semua Ajakan Pameran atau Kolaborasi

Kang Amin juga mengatakan ia menerima semua ajakan kolaborasi atau pameran. Kolaborasi dan pameran sangat bermanfaat untuk brand awareness dan peningkatan penjualan bagi bisnis kecil.

Dikarenakan audiens yang ada akan lebih luas dan beragam. Jika tidak membeli, setidaknya mereka tahu bahwa bisnis Anda eksis.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau