KOMPAS.com – Bangkrut adalah hal terbesar dan paling tidak diinginkan bagi setiap pelaku usaha. Tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menghancurkan reputasi yang telah dibangun dengan susah payah selama bertahun-tahun.
Bisnis yang bangkrut bisa terjadi ketika pelaku usaha berutang banyak kepada bank atau peminjaman modal lain dan ia tidak bisa membayarnya. Produk-produk yang dijual pun tidak lagi dapat membiayai bisnisnya.
Baca juga: 4 Cara Kelola Modal Usaha agar Tidak Bangkrut
Untuk menghindari risiko ini, penting bagi para pemilik bisnis untuk mengenali dan menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan bisnis mereka menuju ke jurang kebangkrutan se-dini mungkin.
Dilansir dari The Balance Money, berikut hal-hal yang membuat bisnis jatuh dan bangkrut, yang harus Anda hindari;
Jangankan manajemen bisnis, manajemen waktu bagi diri sendiri yang buruk akan menggagalkan rencana dan berakibat fatal bagi diri sendiri. Apalagi bisnis yang terdiri dari berbagai macam operasional dan terdiri dari banyak orang.
Semua operasional bisnis harus mempunyai manajemen yang baik. Dikarenakan manajemen bisnis yang buruk dapat menjadi penyebab utama kebangkrutan pada bisnis.
Manajemen yang buruk mempengaruhi semua aspek bisnis, termasuk pengambilan keputusan, pengelolaan sumber daya, pengembangan strategi, dan interaksi dengan pelanggan, karyawan, dan pemasok.
Hal yang paling penting dari sebuah bisnis adalah pemasaran. Sebagus apapun produk Anda, jika tidak melakukan pemasaran yang tepat, maka produk Anda tidak akan dikenal di pasar.
Pemasaran harus efektif dan tepat. Jika Anda hanya melakukan pemasaran yang asal dengan tidak memperhatikan siapa yang dituju atau platform apa yang digunakan, Anda tidak akan mendapatkan keuntungan.
Jadi semua usaha pemasaran Anda akan sia-sia, padahal dari situ Anda sudah mengeluarkan anggaran pemasaran. Transaksi jual beli tidak akan terjadi, perputaran uang gagal. Anda tidak bisa membeli bahan baku karena defisit, apalagi untuk membayar tenaga kerja Anda.
Baca juga: 4 Cara Kelola Modal Usaha agar Tidak Bangkrut
Jika bisnis tidak memiliki cukup uang tunai atau aset likuid untuk memenuhi kewajiban keuangan sehari-hari, seperti membayar gaji karyawan, tagihan pemasok, atau cicilan pinjaman (jika ada), maka bisnis tersebut sedang mengalami kesulitan keuangan yang serius dan berisiko kebangkrutan.
Meminjamnya di bank atau pinjaman modal lain tidak akan membantu banyak. Anda akan terus kesulitan untuk membayarnya nanti, ditambah ada bunga yang berlaku.
Biasanya keadaan seperti itu terjadi karena pemborosan dan banyaknya pengeluaran yang tidak perlu. Anda harus memprioritaskan pengeluaran yang penting-penting saja.
Kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, termasuk saat pademi Covid-19 lalu dan perubahan atau terjadinya resesi ekonomi.
Sebuah bisnis yang baik selalu mempunyai rencana dan antisipasi untuk menghadapi hal darurat yang sebelumnya tidak ada dalam daftar rencana. Buktinya banyak bisnis yang bangkrut dan tutup karena pandemi.