KOMPAS.com – Setiap menjalankan suatu bisnis, ritme naik turunnya bisnis pasti sudah biasa dirasakan bagi pelaku usaha. Ada penjual yang meraup cuan lumayan besar dari hasil penjualan dan ada juga pelaku usaha yang mengalami kegagalan.
Penasaran apa saja yang menjadi faktor penyebab kegagalan para pelaku usaha? Kenali tujuh faktor di bawah ini agar usahamu terhindar dari kegagalan.
Motivasi dari dalam diri penjual yang kurang menyebabkan penjualan mengalami kegagalan. Banyak penjual yang beranggapan kalau dagangannya laris manis berarti hari itu ia mendapat untung besar.
Baca juga: 3 Sistem Pembayaran Digital dan Manfaatnya untuk UMKM
Hal ini berbanding terbalik jika hari itu tidak laku, penjual beranggapan belum rezekinya.
Sikap pasrah yang ada pada sebagian penjual mengakibatkan pikiran menjadi buntu alias tidak kreatif. Penjual yang kurang kreatif akan mempengaruhi produktivitas usahanya.
Mereka sudah kalah dahulu sebelum berperang. Kebanyakan penjual yang tidak kreatif menjadi penjual yang pasif. Mereka tidak mau berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui ide out of the boxnya.
Baca juga: Usai Hadapi Wabah PMK, Ratusan Peternak Sapi di Kota Batu Mulai Bangkit
Banyak pelaku usaha yang gagal karena tidak mendapat respon yang baik dari segmen pasar yang mereka incar. Hal ini karena, penjual kurang detail dalam mengidentifikasi pasar.
Oleh sebab itu, sebelum meluncurkan produk, ada baiknya kamu identifikasi pasar terlebih dahulu secara detail dan lengkap.
Layaknya anak sendiri, penjual sudah seharusnya menguasai mengenai produk yang di jualnya, seperti keunggulan, manfaat, harga, kelemahan, dan informasi tambahan terkait produk tersebut.
Baca juga: Lazada Seller Conference 2023, Bantu Pelaku UMKM Bersiap Hadapi Festival Belanja Akhir Tahun
Bisa dipastikan penjualan akan mengalami kegagalan akibat penjual tidak tahu sama sekali mengenai produk yang dia luncurkan.
Para penjual biasanya hanya memasang harga lebih tinggi dengan harapan mendapatkan cuan lebih banyak atau mematok harga lebih rendah untuk menarik konsumen dan menjadi boom waktu bagi usahanya.
Oleh karena itu, para penjual haruslah mengetahui dahulu kapasitas usahanya sebelum menentukan harga. Riset harga kompetitor dapat dijadikan acuan dalam menentukan harga sehingga kamu lebih hati-hati dalam menetapkan harga.
Baca juga: Erick Thohir Sebut ACE-YS 2023 Jadi Pendorong Inovasi dan Kewirausahaan Industri Kreatif
Terkadang penjual baru nekad membuka usaha di area yang sudah banyak kompetitor sejenis. Mereka sangat yakin dengan produk yang akan dijual padahal produk tersebut tidak ada bedanya dengan produk yang di jual kompetitor.
Kenyataannya, para kompetitor memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menguasai area pasar. Hal ini dapat diantisipasi oleh penjual baru dengan memberikan sentuhan kreatif atau lakukan inovasi pada produknya.
Faktor yang terakhir yaitu produk kurang menarik. Hal ini disebabkan karena tidak ada inovasi produk, pengemasan yang biasa saja, dan tidak adanya keunikan pada model produk.
Baca juga: Gelar Entreprenur Hub di UDINUS, KemenKopUKM Libatkan 100 Peserta
Oleh karena itu, kamu sebagai pelaku usaha harus berbenah diri, adaptasi terhadap tren pasar, dan lakukan inovasi agar produkmu mampu bersaing di tengah gempuran kompetitor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.