"Ketika weekend, pengunjung murni dari keluarga atau orang-orang yang ingin berwisata," ujarnya.
Baca juga: 5 Ide Bisnis yang Cocok Dikembangkan di Kawasan Wisata
Selama lebih dari 20 tahun, Agus membangun Kuntum Farmfield secara bertahap hingga berkembang pesat pada tahun 2016 hingga 2019 lalu. Namun, hal itu sempat terhenti saat pandemi Covid-19 melanda.
Untuk mempertahankan bisnisnya, Agus memutuskan menjual hasil peternakan Kuntum Farmfield, seperti susu sapi dan telur ayam, serta hasil pertanian, seperti ubi, jagung, dan buah-buahan lainnya ke pasar sekitar Bogor.
Namun, strategi ini tak selalu berjalan lancar. Ada kalanya, hama menyerang, sehingga membuat gagal panen.
“Biasanya kalau musim panen diserang hama jadi gagal panen, tapi untungnya tidak pernah sampai ke hewan. Jadi masih bisa mengandalkan hasil peternakan,” tutur Direktur Utama LT. Kuntum Hijau Lestari ini.
Seiring berjalan waktu, Kuntum Farmfield berhasil melewati kesulitan dan pandemi dan bertahan hingga saat ini.
Bahkan, di tahun 2023, Kuntum Farmfield kembali berjaya, karena banyak didatangi turiis lokal maupun turis manca negara.
Kuntum Farmfield dibangun agar bermanfaat bagi siapa pun, terutama negara. Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang, maka akan membantu meningkatkan devisa negara.
“Sampai saat ini Kuntum juga masih menjual hasil peternakan dan pertanian ke pasar. Itu tentu membantu perputaran ekonomi juga,” jelasnya.
Baca juga: Kisah Agust Puka, Mantan Pemandu Wisata yang jadi Pedagang Kopi Keliling Pulau Flores
Selain itu, Kuntum Farmfield juga membantu menyerap tenaga kerja. Hingga kini, Kuntum Farmfield mempekerjakan lebih dari 150 orang, yang berasal dari daerah sekitar.
Tak tanggung-tanggung, Agus mendatangkan langsung para ahli di bidangnya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk memberikan pelatihan pada para karyawan, terkait cara merawat hewan dan tumbuhan yang ada di Kuntum Farmfield.
“Kami dorong semua karyawan untuk mencintai hewan terlebih dahulu, karena itu yang terpenting,” katanya.
Selain bermanfaat bagi manusia, Kuntum Farmfield juga bermanfaat bagi lingkungan hidup itu sendiri.
Kotoran hewan di sana tidak dibuang begitu saja, melainkan diolah untuk dibuat pupuk kompos, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai tumbuhan di sana.
Begitu juga dengan sayur dan buah-buahan yang tidak laku di pasar, akan diambil kembali oleh Kuntum Farmfield untuk dijadikan pakan ayam, sehingga tidak menimbulkan sampah.
"Sebisa mungkin kami meminimalkan sampah, selama bisa diolah akan diolah untuk dimanfaatkan kembali. Semua ini demi lingkungan kita," pungkas Agus menutup pembicaraan.
PT Kuntum Hijau Lestari juga bekerja sama dengan Kopi Nako, Es Teler 77, UMKM RM Bu Haji dan Teras Air, sehingga para pengunjung bisa beristirahat dan menikmati berbagai menu makanan di area kuliner Kuntum Farmfield.
Baca juga: Ingin Jalankan Bisnis Desa Wisata? Ini Tips dari Kemenparekraf agar Sukses
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.