Pemilihan motif flora dan fauna dalam tas Sackai Bags bukannya tanpa alasan. Hal ini diungkapkan oleh Toto sebagai bagian kreatif dalam pembuatan tas.
Ia memilih flora dan fauna sebagai motif karena adanya kedekatan seseorang dengan lingkungan sekitar.
"Memilih motif flora dan fauna itu karena orang-orang itu dekat dengan lingkungan sekitarnya, terus flora dan fauna itu sesuatu yang gampang dilihat orang. Artinya orang setiap hari melihat flora dan fauna ini," ucap Toto.
Baca juga: Dari Hobi Gambar dan Koleksi Tas, Kikie Ciptakan Tas Motif Batik Hingga Berhasil Dipajang di Uniqlo
Hingga saat ini sudah banyak motif flora dan fauna yang dibuatnya. Ia pernah membuat motif badak bercula satu dengan anaknya dan ada pesan tersendiri dari motif tersebut.
"Salah satu motif yang pernah saya buat itu badak bercula satu dengan anaknya. Jadi, motif ini mau menggambarkan soal kehidupan atau keberlanjutan," ungkapnya.
Ketika membicarakan modal, Presi mengatakan ia memulai usaha ini dari nominal yang kecil. Menurutnya, memulai bisnis berdasarkan hobi sebaiknya dimulai dari nominal yang tidak terlalu besar.
Baca juga: Kisah Artisa Merintis Tiga Mata Sapi, Buat Tas dari Karung Beras untuk Kurangi Sampah
"Jadi bisnis itu memang harus dari kesenangan atau hobi dan jangan ngeluarin uang yang terlalu banyak di awal. Ada tarik ulurnya. Keluarkan nominal yang kecil dulu. Jadi kalau misal bisnisnya enggak jalan, enggak membuat bangkrut," ucap Presi.
Presi pun mengaku mengeluarkan modal lima hingga enam juta rupiah untuk mendirikan bisnis Sackai Bags ini. Modal tersebut digunakan untuk membeli kain kanvas, mesin jahit, dan sebagainya.
"Dulu beli mesin jahit juga yang murah, ya, di masa itu. Tapi akhirnya enggak kepakai karena kualitasnya kurang," lanjutnya.
Baca juga: Cerita Anik Membangun Bisnis Aksesoris, Bermula dari Hobi Koleksi Tas
Sejak tahun 2014 hingga saat ini, sudah banyak produk Sackai Bags yang terjual. Konsumen umumnya adalah orang-orang berusia 30 tahun ke atas. Namun, tidak jarang ada yang berniat membelikan tas untuk anak atau keluarga mereka.
"Dari range harga kami yang sampai Rp890.000, sebenarnya targetnya untuk orang-orang usia 30 tahun ke atas, yang sudah berpenghasilan. Namun, juga ada pembeli yang membelikan tas untuk anak mereka. Buat kado juga ada," jelas Presi.
Produknya pun sudah terjual di seluruh Indonesia hingga ke luar negeri. Presi pun mengungkapkan produknya juga sudah memiliki butik di Amerika. Sackai Bags pun juga berkesempatan mengikuti berbagai pameran.
Baca juga: Kreasi Unik Produk Fajar Wonk, Hasilkan Tas dari Kulit Pohon
"Kami juga ikut berbagai pameran, kayak di Inacraft, terus sempat ikut pameran di New York juga. Pameran ini juga membantu kami memperluas pasar," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.