Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Artisa Merintis Tiga Mata Sapi, Buat Tas dari Karung Beras untuk Kurangi Sampah

Kompas.com - 13/12/2023, 19:03 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sampah masih menjadi salah satu masalah yang belum teratasi. Terlebih lagi sampah plastik yang sangat sulit terurai.

Berdasarkan data dari Program Lingkungan Perserikatan Banga-Bangsa (UNEP) menyebutkan, Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China.

Sementara itu, menurut data Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah (Jaktranas) dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017, proyeksi timbulan sampah pada 2025 mencapai 70,8 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 7,6 persen dari tahun 2017 dengan 65,8 juta ton sampah.

Baca juga: Manfaatkan Sampah Plastik, Suster Puteri Kasih Bangun Usaha Daur Ulang Sampah Tanpa Modal

Untuk membantu mengurangi sampah, usaha daur ulang bisa menjadi bisnis berkelanjutan dan peluang usaha yang menguntungkan, seperti bisnis yang dibangun Artisa, Tiga Mata Sapi.

“Saya merintis usaha Tiga Mata Sapi sejak tahun 2016 bersama ibu dan dibantu oleh mbak Yuli dalam menjahit dan inventori produk. Brand kita memang fokus terhadap lingkungan,” kata Artista saat ditemui Kompas.com di acara SEMASAQU di The Brickhall, Fatmawati City Center, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Arti Tiga Mata Sapi

Artista mengungkap, Tiga Mata Sapi adalah nama merek yang terinspirasi dari hewan peliharaannya, yaitu anjing yang ia beri nama Sapi.

Di samping itu, Artista juga sangat menyukai angka tiga dan telur. Untuk itu, dirinya menamakan usahanya Tiga Mata Sapi.

Baca juga: Merintis Bisnis Daur Ulang, Sukriyatun Niamah Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Home Decor

Membuat Tas dari Karung Beras

Pada tahun 2016, wanita berusia 28 tahun tersebut meluncurkan produk pertamanya, yaitu tas dari karung beras.

Produk Tiga Mata Sapi dari Karung BerasNur Wahyu Pratama Produk Tiga Mata Sapi dari Karung Beras

“Kami melihat adanya potensi terhadap limbah karung beras untuk dijadikan suatu produk yang sesuai dengan visi kita dan bisa diolah menjadi fashion juga. Selanjutnya kita coba bikin sarung bantal dan apron buat masak dari karung beras,” tutur Artisa.

Selain dari karung beras, Artisa sebagai seorang ilustrator juga mengembangkan usahanya dengan membuat produk postcard, poster, kaos, dan totebag sebagai media penyampaian cerita dan pesan Artisa kepada konsumen terhadap isu lingkungan.

Baca juga: 5 Ide Usaha Sustainable, Berpeluang Cuan dan Bantu Daur Ulang Sampah

Produk Tiga Mata Sapi dari Karung BerasNur Wahyu Pratama Produk Tiga Mata Sapi dari Karung Beras

Proses yang Memakan Waktu Lama

Produk Tiga Mata Sapi dibuat secara handmade, sehingga Artisa membutuhkan waktu yang dalam pembuatan produk, demi memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen.

Baca juga: UMKM Harus Buat NIB, Gratis dan Cuma 5-10 Menit Lewat OSS Indonesia

“Prosesnya lama, karena kita harus mencari bahan dahulu, membuat pola, dan menjahitnya satu per satu. Semua hal harus dirancang sebelum proses pembuatan,” ujar Artisa.

Namun demikian, Artisa mengaku bersyukur karena dibantu oleh teman-temannya yang di Yogyakarta dalam menjahit produk yang membutuhkan mesin jahit khusus.

Tantangan Menyampaikan Pesan Lewat Produk

Sebagai ilustrator, Artisa berharap, semua hal yang ia gambar atau tulis di produknya, bisa tersampaikan secara maksimal ke konsumen.

Baca juga: 3 Hal Penting yang Perlu Disiapkan Sebelum Ikut Kompetisi UMKM

“Tantangannya yaitu, apakah mereka paham dengan pesan saya dan apakah mereka bisa tercerahkan melalui gambar yang saya buat?,” ungkap Artisa.

Tantangan lainnya, dalam membuat produk daur ulang, rupanya juga akan menciptakan limbah sisa dari pembuatan daur ulang, sehingga perlu solusi untuk meminimalisirnya.

“Kami mencoba meminimalisir limbah tambahan yang dihasilkan dari pembuatan produk kami. Semoga kami bisa menemukan cara untuk menggapai efisiensi itu,” ujar Artisa.

Baca juga: Simak Strategi Memulai Usaha Toko Oleh-oleh

“Saya berharap, usaha ini berjalan dengan baik dan semoga orang senang melihat produk kami. Saya juga ingin memberikan dampak yang baik lebih banyak untuk bumi,” tutup Artisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau