KOMPAS.com – Industri kosmetik adalah salah satu sektor bisnis yang terus mengalami pertumbuhan pesat.
Dari produk perawatan kulit, seperti skincare, bodycare, hingga make-up, telah menjadi kebutuhan tetap konsumen.
Hal itu membuat peluang cuan bisnis kosmetik sangat tinggi dan menjanjikan. Jika Anda ingin memulai suatu bisnis, tetapi belum mempunyai opsi, Anda bisa mempertimbangkan bisnis kosmetik.
Baca juga: 3 Alasan Anda Bisa Membuka Usaha Pembuatan Boneka
Seperti Aji Setiawan (22) yang membangun bisnis kosmetiknya yaitu Asskin, saat ia masih duduk di bangku SMA.
Beranjak menjadi mahasiswa, Aji memutuskan untuk terus melanjutkan bisnisnya, karena menurutnya bisnis kosmetik mempunyai peluang yang sangat baik.
Menurutnya ada beberapa alasan yang membuat bisnis kosmetik memiliki peluang yang begitu menjanjikan. Simak penjelasannya.
Aji mengatakan, produk skincare, bodycare, hingga make up tidak akan tergerus oleh zaman ketimbang produk fesyen seperti tas atau baju, apalagi makanan. Menurut Aji, orang lebih mudah bosan dengan makanan-makanan viral.
Seiring berjalannya waktu, makanan viral akan hilang, sehingga akan semakin sedikit yang membeli dan kemudia menyebabkan berhenti produksi. Sedangkan dari skincare hingga make up akan terus ada, karena selalu adanya permintaan di pasar.
Produk kosmetik juga selalu berinovasi, sama seperti kuliner, fesyen, atau industri lainnya. Contohnya, beberapa tahun lalu minuman boba menjadi tren. Banyak produk kosmetik yang menggunakan packaging boba, bahkan terinspirasi menggunakan warna minuman boba untuk warnanya (shade product).
Selain warna, kandungan yang ada dalam produk-produk skincare juga bisa terus berinovasi.
Beberapa waktu lalu kandungan Niacinamide atau AHA BHA sangat ramai, sehingga semua bisnis kosmetik pun mengeluarkan produk skincare dengan kandungan bahan tersebut.
Baca juga: Kisah Aji Setiawan, Bangun Bisnis Kosmetik Sejak Bangku Kuliah
Skincare, bodycare, hingga make up merupakan kebutuhan yang produknya dipakai setiap hari. Untuk pergi ke luar rumah, ke kampus, ke kantor, sebagian besar perempuan menggunakan make up.
Di samping make up, mereka juga membutuhkan skincare cleansing (pembersih) untuk menghapusnya. Jika produk pembersih habis, mereka pasti akan membelinya lagi.
Apalagi, jika merasa cocok dengan produk kosmetik Anda, mereka akan selalu membeli produk bisnis Anda, karena belum tentu cocok jika membeli produk lain.
Kebanyakan target pasar bisnis kosmetik adalah Perempuan. Tidak terbatas perempuan Indonesia, tapi juga bisa menjangkau perempuan di berbagai negara lain.
Fakta itu membuktikan, bahwa pasar kosmetik tidak terbatas pada satu negara atau wilayah saja.
Jika kita lihat di Indonesia saja, banyak sekali produk kosmetik dari berbagai negara seperti Jepang, Korea, atau negara-negara Barat.
Produk lokal pun mempunyai kesempatan untuk diekspor ke luar negeri.
"Walaupun saat ini produk-produk Asskin belum diekspor ke luar negeri, tapi produk kosmetik Indonesia memiliki peluang yang besar untuk diekspor," kata Aji.
Apalagi, Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah dan bahan baku suatu produk.
Orang luar juga akan penasaran dengan produk kosmetik lokal, karena kandungan yang dimilikinya, misal seperti obat herbal kecantikan yang dimiliki Asskin, yaitu slimming detox tea.
"Teh detoks itu sama sekali tidak menggunakan bahan kimia, murni menggunakan daun jati cina. Sedangkan produk-produk dari luar negeri, kebanyakan menggunakan bahan kimia. Dari situ bisa terlihat keunggulan produk lokal Indonesia," pungkas Aji.
Baca juga: Cerita Hartoyo Mendirikan Skyn Gym, Hadirkan Inovasi Baru Bisnis Kecantikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.