Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal Dasar yang Harus Diketahui Pebisnis Sebelum Menjual Produk

Kompas.com - 19/06/2024, 18:50 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tujuan utama memulai bisnis adalah memperoleh keuntungan dari penjualan produk. Oleh karena itu, kamu perlu membuat strategi agar produkmu dapat terjual sesuai target yang telah direncanakan. 

Bahkan, sebelum memulai menjual produk, kamu perlu mengetahui beberapa hal dasar. Apalagi jika kamu adalah seorang pebisnis pemula. Informasi ini kamu perlukan agar kamu tidak melakukan kesalahan saat melakukan penjualan. 

Dalam artikel berikut yang dilansir dari entrepreneur.com, kamu bisa menyimak topik tiga hal dasar yang harus dipahami pebisnis pemula sebelum menjual produk. Harapannya, artikel berikut akan membantu kamu untuk terus mengembangkan bisnismu nantinya.

Baca juga: 4 Tips Penjualan Laris Manis Saat Mengikuti Bazar

1. Tunjukkan Keunggulan Produkmu

Orang-orang umumnya membeli produk karena keunggulan atau manfaat yang akan mereka dapatkan. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan keunggulan produkmu lalu menyampaikannya ketika promosi. 

Jika memungkinkan, kamu bisa menonjolkan keunggulan produkmu yang tidak ditemukan dalam produk lain. Hal ini akan membuat produkmu terlihat unik dan membuat orang-orang tertarik untuk membeli. 

Kamu bisa menyampaikan keunggulan produkmu melalui iklan di media sosial, saat sedang mengikuti bazar, atau membuat konten melalui Instagram dan TikTok. Berusahalah untuk mempersiapkan keunggulan produkmu lalu menyebarkannya di berbagai platform

Baca juga: 7 Tips Memanfaatkan Psikologi Konsumen untuk Tingkatkan Penjualan

2. Buatlah Produk yang Mudah Digunakan

Sebelum kamu memasarkan produkmu, sebaiknya perhatikan kembali kemudahan yang akan didapatkan konsumen setelah menggunakan produk buatanmu. Jangan sampai, kamu sudah mempromosikan keunggulan, tetapi penggunaan produknya terlalu rumit bagi konsumen. 

Kamu bisa melihat contoh mengenai hal ini dalam mainan anak-anak atau produk lain yang bertujuan membantu pekerjaan rumah tangga. Pastikan produk tersebut tidak membuat konsumen bekerja dua kali. 

Agar kamu bisa memastikan hal ini, kamu dapat melakukan uji coba produk selama beberapa hari. Kamu bisa menawarkannya pada orang terdekat atau karyawan bisnismu untuk menggunakan produkmu sesuai waktu yang diinginkan. 

Baca juga: 7 Tips Jitu Mendongkrak Penjualan dengan Program ‘Flash Sale’

3. Tawarkan Tester Terlebih Dahulu

Apabila produkmu telah selesai dibuat, sebaiknya jangan langsung diluncurkan. Kamu bisa mengajak beberapa orang untuk menjadi tester produk bisnismu terlebih dahulu. Biarkan mereka mencoba menggunakan produkmu selama beberapa hari. 

Setelah beberapa hari, cobalah tanyakan pada mereka mengenai keunggulan dan kekurangan produk yang kamu buat. Apabila ternyata masih memiliki kekurangan, sebaiknya kamu benahi kualitas produkmu.

Jangan sampai produk yang memiliki banyak kekurangan justru sampai di tangan konsumen. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau