Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Memanfaatkan Psikologi Konsumen untuk Tingkatkan Penjualan

Kompas.com - 26/09/2023, 19:03 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai faktor yang memengaruhi peningkatan penjualan, termasuk di antaranya bagaimana pelaku usaha memahami psikologi konsumen dan kemudian menggunakan strategi yang tepat.

Dengan memahami psikologi konsumen, produk yang kamu jual akan dianggap menjadi lebih relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.

Kompas.com merangkum beberapa tips dan trik memanfaatkan psikologi konsumen, yang dapat membantu meningkatkan penjualan produk usaha.

Baca juga: 7 Tips Jitu Mendongkrak Penjualan dengan Program ‘Flash Sale’

1. Urgensi dan Kelangkaan

Buat rasa urgensi dengan menekankan, bahwa produk kamu memiliki stok terbatas atau sedang dalam penawaran terbatas.

Konsumen cenderung akan lebih cepat membeli ketika merasa ada tekanan waktu.

2. Harga yang Berakhir dengan Angka 9

Penelitian psikologi konsumen menunjukkan, bahwa harga yang diakhiri dengan angka 9 (misalnya, Rp 99.000) lebih menarik daripada harga yang diakhiri dengan angka lain. Ini menciptakan persepsi, bahwa produk tersebut lebih terjangkau.

Penting bagi pelaku usaha mengetahui siapa target pasarnya. Misalnya, jika produk kamu ditujukan kepada pasar muda, harga berakhiran 9 mungkin lebih efektif daripada jika ditujukan kepada pasar yang lebih tua.

3. Testimoni dan Ulasan Pelanggan

Ulasan positif dari pelanggan sebelumnya atau sertifikat penghargaan, dapat memberikan keyakinan kepada calon pelanggan, bahwa produk kamu berkualitas dan layak dibeli.

Jika memungkinkan, kamu bisa menambahkan elemen emosional ke dalam testimoni produk.

Misalnya, dengan mengangkat cerita pengalaman konsumen yang merasa terbantu atau bisa meredakan penyakitnya saat menggunakan produk.

Hal seperti ini, akan membuat calon pelanggan lebih yakin untuk membeli, apalagi jika ia memiliki pengalaman yang sama seperti pelanggan yang memberikan testimoni.

Baca juga: Pedagang Tanah Abang Keluhkan Penjualan Turun Drastis, MenkopUKM Sebut akibat Kalah Saing

4. Promosi Hadiah Gratis

Tawarkan hadiah gratis atau bonus dengan pembelian produk. Pada dasarnya, manusia secara alami tertarik pada barang-barang gratis atau diskon tambahan.

Memberikan promosi hadiah gratis juga bisa meningkatkan angka penjualan, karena konsumen merasa mendapat keuntungan lebih dari sejumlah uang yang mereka keluarkan.

5. Sosialisasi Produk

Buat hubungan antara produk kamu dengan nilai-nilai sosial atau gaya hidup yang diinginkan oleh target pasar.

Hal Ini, bisa memotivasi mereka untuk membeli sebagai cara untuk mengidentifikasi diri dengan kelompok tersebut.

Baca juga: 3 Cara Meningkatkan Penjualan Saat Membangun Usaha

6. Kualitas Visual dan Penyajian

Pastikan produk kamu disajikan dengan baik, dengan gambar dan deskripsi yang menarik. Visual yang baik dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan.

7. Kebiasaan dan Kemudahan

Buat produk kamu sebagai bagian dari kebiasaan pelanggan sehari-hari. Ini dapat dicapai dengan membuat produk mudah diakses dan digunakan dalam rutinitas sehari-hari.

Selain hal-hal di atas, hal utama yang harus dilakukan adalah riset pasar untuk memahami dengan lebih baik preferensi dan motivasi pelanggan kamu.

Kombinasikan pengetahuan tentang psikologi konsumen dengan praktik bisnis yang solid, untuk mencapai peningkatan penjualan yang signifikan bagi produk kamu.

Baca juga: Ingin Bisnis Parfum Bisa Cuan? Simak Tips dari Founder Carl & Claire Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau