Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Tips Marketing Bisnis Coffee Shop Ala Mahasiswa Bandung Ini

Kompas.com - 11/09/2023, 12:37 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Coffee shop atau kedai kopi saat ini sudah menjamur di mana-mana. Dengan keberadaannya yang sudah sangat menjamur, sang pemilik harus cerdas dalam mengatur strategi promosi agar bisnisnya terus berjalan.

Sebagaimana Gaby, seorang fresh graduate dari salah satu universitas di Bandung. Dia menceritakan bagaimana perjuangannya membangun branding bisnis kedai kopinya melalui media sosial.

Mulanya, Gaby menilai bahwa bisnis kedai kopi begitu menarik dan di daerah tempat tinggalnya belum banyak yang memulai bisnis kedai kopi. Akhirnya pada tahun 2021 Gaby dan saudara-saudaranya me-launching kedai kopinya yang bernama Takua.

Baca juga: KBRI Dirikan Indonesia House of Beans Singapore, Ruang Khusus bagi UMKM Eksportir Kopi

Tips marketing ala Takua

Tahun 2021 Indonesia dan seluruh negara di dunia masih dilanda pandemi Covid-19. Namun, kondisi tersebut tidak menguburkan niat Gaby dan saudara-saudaranya membangun bisnis kedai kopi.

“Memang, tahun 2021 itu masih ada pandemi. Tetapi, saat itu saya dan saudara saya sudah mantap untuk membangun bisnis ini, sehingga kita semua bekerja keras untuk mempromosikan usaha ini,” jelas Gaby kepada Kompas.com, Minggu (10/9/2023).

Teknik promosi yang saat itu dilakukan adalah dengan mengunggah konten yang berkaitan dengan Kopi Takua.

Strategi ini diambil Gaby, lantaran Ia merasa bahwa bisnisnya harus memaksimalkan media sosial sebagai media promosi termurah dan termudah.

“Sejak awal Takua buka, semua hal yang berkaitan dengan promosi itu kita kerjakan sendiri. Mulai dari brainstorming sampai pembuatan konten itu pure semuanya kita. Tapi, ya memang, cara terampuh untuk promosi di media sosial adalah dengan rajin mengunggah konten tentang kedai Kopi Takua,” jelas Gaby.

Baca juga: Cerita Christine Membangun Bisnis Biji Kopi Panggang untuk Kenalkan Toraja Sapan

Konsistensi mengunggah konten yang berkaitan dengan Kopi Takua mendatangkan buah manis. Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pembeli yang notabene adalah masyarakat yang menjadi sasaran dari konten-konten Takua.

“Kami cuma konsisten upload konten di Instagram dan Tiktok. Syukurnya, banyak pengunjung yang datang ke Takua karena lihat konten yang kita bagikan di media sosial. Jadi para pengunjung itu dari macam-macam daerah yang ingin tahu banget dengan Takua,” lanjutnya.

Selain dari itu, Gaby menyebutkan juga untuk mendukung promosinya di media sosial Instagram, dia menggunakan fitur layanan dari Instagram yakni Instagram Ads.

Instagram Ads terbukti mendorong tingkat pengetahuan publik terhadap nama Kopi Takua dan juga tingkat pembelian produk di kedai.

Baca juga: Berdayakan UMKM, Kemenkeu Satu Kalbar Gelar Bedah Bisnis Kopi Liberika Sambas

Bagi Anda yang memiliki kesulitan untuk mempromosikan produk Anda, cobalah untuk tetap konsisten mengunggah konten di media sosial dan gunakan fitur layanan ads (pengiklan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau