Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara yang Bisa Dilakukan Pelaku Usaha untuk Berinovasi

Kompas.com - 27/06/2024, 09:45 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring berkembangnya zaman, setiap bisnis perlu untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut, agar tetap bertahan. 

Penting bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, dengan berbagai strategi marketing baru dan macam-macam inovasi. 

Pasalnya, tanpa berinovasi, bisnismu akan tergerus oleh zaman dan perlahan akan dilupakan oleh banyak orang. 

Namun, tentu ada kalanya sulit menemukan ide untuk menciptakan inovasi baru.

Untuk mengatasinya, berikut beberapa tips yang dapat memudahkan kamu sebagai pelaku usaha untuk terus berinovasi.

Baca juga: 4 Inovasi Bisnis Batik yang Berpotensi Hasilkan Cuan

Pertahankan Bisnismu agar Tetap Kompetitif

Seringkali suatu bisnis cenderung berpuas diri, setelah meluncurkan produk dan memperoleh respons yang positif dari konsumen. Pada akhirnya, rasa puas tersebut membuat mereka terjebak dalam zona nyaman dan enggan berkembang. 

Jika enggan berkembang, bisnismu akan tertinggal dengan merek produk lain yang telah berhasil mengambil celah dan menciptakan produk terbaru. Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan bisnismu tetap kompetitif dengan terus berinovasi. 

Cobalah untuk terus menggali ide-ide baru atau mengubah beberapa bagian dari bisnismu. Dengan catatan, perubahan ini membawa dampak baik bagi bisnis dan dapat mempermudah konsumen, misalnya dengan membenahi tampilan website bisnis. 

Baca juga: 6 Alasan Pentingnya Inovasi Teknologi untuk Pengembangan Usaha

Miliki Latar Belakang Karyawan yang Beragam

Untuk melakukan inovasi, kamu perlu menggali ide-ide baru dalam pengembangan produk. Kamu bisa mengajak karyawan bisnismu untuk berdiskusi mengenai ide-ide yang muncul dalam kepala mereka. 

Supaya nantinya akan banyak ide inovasi yang muncul, kamu membutuhkan latar belakang karyawan yang beragam. Jadi, dalam pembahasan inovasi, ajaklah karyawan dari berbagai umur atau generasi yang berbeda untuk berdiskusi. 

Dengan demikian, kamu tidak hanya mendapatkan banyak ide untuk inovasi produk di masa depan, tetapi kamu juga dinilai peduli dan melibatkan karyawan dalam masa depan bisnis. Karyawanmu akan merasa bisnismu inklusif dan membuat mereka nyaman bekerja. 

Baca juga: 4 Manfaat Inovasi dalam Membangun Usaha

Perhatikan Respons Konsumen

Dalam berinovasi, kamu harus selalu memerhatikan respons dan kebutuhan konsumen terkait suatu produk. Berbekal respons dan kebutuhan tersebut, kamu akan lebih mudah untuk melakukan inovasi. 

Cara ini akan membantu memastikan produkmu tetap relevan dengan zaman dan sesuai dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Konsumen pun akan semakin percaya dengan kualitas produk buatan bisnismu dan senantiasa memberikan masukan bagi produk selanjutnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau