JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga Soekarno-Hatta Aviation Fuel Terminal & Hydrant Instalation (SHAFTHI) memberikan pelatihan pembuatan teh SIJALE (Sirih Jahe Lemon) bagi ibu rumah tangga dan lansia, di Kampung Sirih, Mekarsari, Kota Tangerang, Banten.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung pengembangan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.
Pelatihan pembuatan teh SIJALE, yang merupakan bagian program "Betel Leaf Empowerment Hub" diselenggarakan di Kantor Kelurahan Mekarsari dengan peserta ibu-ibu rumah tangga dan lansia di Kampung Sirih, Mekarsari, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan
Pelatihan dihadiri antara lain Pj Wali Kota Tangerang Nurdin, Camat Neglasari Andhika Nugraha Krisyna Murti, dan Lurah Mekarsari Eddy Supandi.
"Kegiatan pelatihan ini menargetkan ibu rumah tangga dan lansia yang tergolong rentan di Kampung Sirih Mekarsari dan masih di wilayah ring 1 SHAFTHI," ujar Eko.
Ia melanjutkan kegiatan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui keterampilan baru, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup, sekaligus upaya menuju masa depan yang lebih baik.
Salah satu tokoh masyarakat Mekarsari, Alex Eko Setiawan menyatakan Kampung Sirih memiliki potensi besar, yang dapat dimanfaatkan dengan bekerja sama dengan TJSL Pertamina Patra Niaga SHAFTHI.
"Dengan dukungan ini, kami berharap dapat terus mengembangkan potensi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas," ungkapnya.
Baca juga: UMKM Binaan Pertamina Hadir di Pameran Wisata Terbesar di Belanda
Sementara itu, Nurdin mengungkapkan program tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi warga, tetapi juga memotivasi untuk terus berinovasi dan berjuang demi masa depan yang lebih baik.
"Semoga program ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa," ucapnya.
Selain pelatihan Teh SIJALE, kegiatan juga memperkenalkan berbagai produk unggulan hasil produksi masyarakat Kampung Sirih antara lain sabun sirih, batik ecoprint daun sirih, keripik sirih, dan rengginang imoet.
Eko menambahkan dukungan dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat diharapkan dapat membuat program pelatihan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kampung Sirih Mekarsari.
"Pelatihan ini menunjukkan bahwa dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, masyarakat dapat mengubah tantangan menjadi peluang dan kami percaya bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan kunci untuk menciptakan perubahan yang berarti dan berkelanjutan," ujar Eko.
Baca juga: 537 UMK Binaan Pertamina Berhasil Naik Kelas
Menurut dia, produk-produk unggulan produksi masyarakat Kampung Sirih merupakan bukti nyata dari potensi besar untuk menghasilkan barang-barang berkualitas yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.
Saat ini, lanjutnya, produk-produk tersebut sedang dalam proses pengajuan HAKI (hak cipta dan paten) serta akan diikutsertakan dalam kompetisi inovasi tingkat nasional.
"Pelatihan ini menekankan pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada pencapaian sejumlah target Sustainable Development Goals (SDGs)," sebut Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.