JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memberdayakan perempuan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan melalui pelatihan kepada UMKM binaan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka perayaan Hari Kartini dan Hari Bumi pada 21 dan 22 April lalu.
Beberapa pelaku UMKM dan Rumah BUMN (RB) yang digandeng untuk menjalankan program tersebut di antaranya yaitu Indang Apang Galeri, RB Palangkaraya, dan Cap Bali.
Indang Apang Galeri adalah usaha yang bergerak di bidang produk kerajinan.
Selain mendirikan usaha berupa produk tas, topi, dompet, dan aksesoris, pemilik Indang Apang Galeri juga memberikan pelatihan pada para perempuan pelaku usaha.
Baca juga: Kisah Dua Perempuan Asal Bali Sukses jadi Tuan Rumah Airbnb
"Para perempuan tersebut kami ajarkan untuk membuat anyaman gelang rotan. Bahkan kami juga memberikan pelatihan pada siswa SD hingga mahasiswa," ungkap Amel, pemilik Indang Apang Galeri.
RB Palangkaraya pun juga melakukan hal yang sama. Fasilitator pelatihan Agus Lindriyanto, mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut menyasar pada perempuan pelaku usaha yang bergerak di bidang non kuliner.
"Jadi para perempuan UMKM non kuliner ini menghasilkan produk kerajinan lokal, seperti gelang anyaman rotan dan bros hijab. Diharapkan mereka bisa menjaga tradisi dan memperkuat ekonomi lokal," lanjut Agus.
Baca juga: Cerita Pemilik Usaha yang Rekrut Perempuan dalam Kembangkan Bisnis
Untuk mendukung produk ramah lingkungan, Cap Bali mengusung konsep sustainable fashion. Pihak Cap Bali memanfaatkan limbah usaha untuk dibuat menjadi produk yang bernilai guna.
"Kami memanfaatkan sisa limbah kain menjadi aksesoris seperti bandana, kalung, dan ikat rambut," ucap Putu Fitri Ertaningsih, pemilik Cap Bali.
Program pemberdayaan perempuan dan pengembangan produk ramah lingkungan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas mereka sebagai perempuan pelaku usaha dan agen untuk menjaga lingkungan.
Baca juga: Pesan untuk Pelaku UMKM Perempuan: Jangan Mudah Putus Asa, Libatkan Keluarga
"Program ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung poin-poin yang ada dalam sustainable development goals (SDGs). Diharapkan nantinya produk yang ramah lingkungan juga dapat berkualitas ekspor," lanjut Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.