JAKARTA, KOMPAS.com - Platform digital penyedia layanan penginapan, Airbnb mencatat persentase host atau tuan rumah perempuan penyedia penginapan di Indonesia 50 persen dari keseluruhan host yang ada di Indonesia.
Selain itu, tuan rumah perempuan Airbnb meraih pendapatan lebih dari Rp 1,5 triliun (setara senilai 99 juta dollar AS).
Amanpreet Bajaj, General Manager Airbnb di Asia Tenggara, India, Hong Kong, dan Taiwan, mengungkapkan para perempuan ini tidak hanya memberikan pengalaman yang mengesankan bagi para tamu, tapi juga menciptakan pemberdayaan untuk orang di sekitarnya dengan membuka lapangan pekerjaan.
Baca juga: Cerita Pemilik Usaha yang Rekrut Perempuan dalam Kembangkan Bisnis
Lebih lanjut, Amanpreet Bajaj menyebut bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun ekonomi dan sosial.
"Perempuan mempunyai peran vital dalam membangun perekonomian, terutama dengan mendorong pertumbuhan dan transformasi sosial," jelasnya dalam siaran pers yang rilis pada Rabu (6/3/2024).
Airbnb pun juga berkomitmen untuk membuat komunitas yang inklusif, beragam, dan setara untuk para tuan rumah dan tamu perempuan mereka. Caranya adalah dengan menawarkan ruang yang aman, saling menghargai, dan ramah.
Baca juga: Woman Ecosystem Catalyst Akan Bantu Perempuan Pelaku UMKM Mengembangkan Bisnis
Diantara banyaknya tuan rumah perempuan di Indonesia, terdapat dua orang yang berasal dari Bali. Mereka bernama Citra dan Ayu. Saat menjadi tuan rumah di Airbnb, keduanya dapat membangun hubungan baik dengan para tamu yang berkunjung.
Seperti cerita Citra yang menjalankan bisnis sebagai tuan rumah Umah D'Alas. Semula ia tidak yakin dengan bisnis yang dijalankannya karena merasa terlalu sederhana.
Namun, perlahan ia menyadari bahwa sebuah penginapan itu tidak hanya soal tampilannya, tetapi juga dari segi pelayanannya. Tuan rumah harus bisa menyambut dan memberikan pelayanan terbaik saat tamu datang dan menginap.
Baca juga: Pesan untuk Pelaku UMKM Perempuan: Jangan Mudah Putus Asa, Libatkan Keluarga
"Kami juga menawarkan beberapa pelayanan seperti tur, pijat refleksi, dan makanan. Kami harap pelayanan terbaik akan membuat tamu bisa menyelami indahnya budaya lokal dan menikmati perjalanan mereka," ucap Citra.
Selain Citra, Ayu dan keluarganya juga melakukan hal yang sama. Perjalanannya dimulai ketika ia memanfaatkan kamar yang lebih di rumahnya sebagai penginapan.
"Awalnya hanya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari pekerjaan saya yang lain. Namun, lama-lama jumlah penginapan saya bertambah dan saya menjadi tuan rumah tetap di Airbnb," ungkap Ayu.
Baca juga: Perjalanan Sri Wigatiningsih Bangun Dinova Store hingga Bisa Ekspor dan Berdayakan Perempuan Desa
Penginapan yang dijalankan Ayu dan keluarganya menawarkan pengalaman berwisata yang identik dengan budaya lokal seperti kelas memasak dan tur.
Semakin lama, Ayu pun dapat membangun hubungan yang baik dengan tamu-tamu yang telah berdatangan. Bahkan ia menambah wawasannya dengan cara menawarkan panduan wisata bagi para tamu.
Sesuai dengan misi Airbnb untuk membangun komunitas yang inklusif, Citra dan Ayu mengakui bahwa menjadi tuan rumah Airbnb telah membantu mereka berkembang. Baik secara personal maupun bisnis yang dijalankan.
Baca juga: Toba Tenun, Berdayakan 200 Perempuan dan Beromzet Rp100 Juta
"Tuan rumah Airbnb mendorong wanita supaya lebih produktif tanpa harus bekerja secara formal. Berbagai macam properti dapat disewakan. Yang penting, kita dapat memperlakukan tamu dengan baik dan membagikan budaya Indonesia," tuturnya.
Ayu pun mengatakan hal yang sama. Ia pun berhasil membangun relasi dan mampu berteman dengan tamu yang berkunjung. Seringkali ia juga bertemu dengan perempuan hebat lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.