Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Menjalankan Bisnis Oleh-oleh dari Pemilik Moaci Gemini

Kompas.com - 02/07/2024, 15:50 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menjalankan bisnis oleh-oleh memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal penjualan yang hanya bagus ketika memasuki musim liburan.

Stefania Catharine (33), merupakan generasi kedua sekaligus pemilik dari Moaci Gemini Semarang saat ini. Toko oleh-oleh dengan moaci berisi kacang yang menjadi maskotnya itu sudah ada sejak tahun 1985.

Baca juga: Cerita Stefania Menjalankan Bisnis Moaci Gemini, Mochi Khas Semarang Sejak 1985

Melanjutkan bisnis tersebut dan menjaga kualitas rasa tetap konsisten dari waktu ke waktu merupakan tantangan bagi Stefania. Namun segala upaya ia lakukan agar bisnisnya tetap eksis hingga masa kini.

Bagi yang tertarik menjalankan bisnis oleh-oleh seperti Stefania, kamu perlu menyimak lima tips berikut.

1. Beradaptasi dengan Perubahan Zaman

Industri Food and Beverage merupakan industri yang paling cepat mengalami perubahan tren. Jika ingin memulai atau sedang menjalankan bisnis oleh-oleh, kamu perlu bersiap diri agar tidak terkikis dengan perubahan.

Begitu pun yang dilakukan oleh Stefania. Banyak anak muda yang alergi atau tidak terlalu suka dengan kacang-kacangan. Moaci Gemini pun akhirnya juga mengeluarkan rasa-rasa yang disukai banyak orang, seperti cokelat, durian, cookies and cream (oreo), dan lain sebagainya.

Stefania juga tidak hanya menjual mochi seiring berjalannya waktu. Ia pun juga membuka lapak bagi produk UMKM yang potensial, seiring dengan kesukaan atau minat pasar.

2. Konsinyasi dengan Banyak UMKM

Seperti yang sudah disinggung di poin dua, Stefania melakukan konsinyasi dengan banyak UMKM di Semarang.

Jadi di empat cabang moaci gemini, semua etalasenya tidak hanya mochi, tetapi juga ada produk seperti saleh pisang, bandeng, keripik, dan lain sebagainya yang merupakan produk UMKM Semarang lain.

Konsinyasi akan membantu mengisi etalase bisnis tanpa harus me-launching produk baru. Pelanggan akan membeli banyak jenis oleh-oleh, karena mereka sedang berlibur dan ingin memberikannya kepada kerabat atau saudara.

Jadi pelanggan akan memiliki banyak opsi dan memungkinkan mereka juga untuk membeli banyak produk dari toko. Mereka tidak perlu mencarinya ke toko oleh-oleh lain.

3. Memperhatikan Kapan Musim Berlibur

Menurut Stefania, memperhatikan kapan customer akan berlibur merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah bisnis oleh-oleh.

Bisnis oleh-oleh memiliki pasar yang luas dan sangat berhubungan erat dengan industri pariwisata. Jika sudah mengetahui kapan mereka berlibur, maka kamu harus cepat-cepat memproduksi dalam jumlah banyak agar dapat mempersiapkan permintaan mereka.

Baca juga: Ingin Sukses Berbisnis Kuliner? Simak Tips dari Owner Jajan Si Manis

4. Memasuki Pasar Online

Alangkah lebih baiknya jika bisnis oleh-olehmu juga masuk ke pasar online. Jangan hanya mengandalkan toko fisik atau langsung saja.

Dengan memasuki pasar online menggunakan media sosial atau e-commerce, kamu bisa menjangkau dan memenuhi permintaan customer yang ada di luar daerah, tetapi mereka ingin menikmati oleh-oleh khas daerah setempat.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau