Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Jambal Tak Cuma untuk Ikan Asin, Ini Produk yang Bisa Dikembangkan

Kompas.com - 15/07/2024, 10:19 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Kerap dijadikan ikan asin, ternyata ikan jambal roti juga bisa diolah menjadi berbagai jenis olahan kuliner.

Salah satu olahan yang cukup menarik dan punya potensi bisnis yang menggiurkan adalah abon jambal. Kuliner ini jadi salah satu produk UMKM yang cukup laris di Pangandaran.

Hal ini karena selain rasanya yang enak, abon jambal juga tidak menyisakan bau amis ketika dicicipi. Penasaran mengapa produk ini punya potensi yang menarik untuk dikembangkan? Yuk, simak ulasan dari Cermati.com berikut ini:

1. Sebagai Alternatif Produk Kuliner Siap Makan

Abon ikan jambal merupakan produk olahan siap makan yang bisa jadi makanan alternatif pengganti lauk. Makanan ini bisa langsung dinikmati tanpa perlu repot-repot harus memasaknya terlebih dahulu.

Hal ini tentu bisa jadi ide bisnis yang sangat potensial untuk dikembangkan. Apalagi sekarang ini banyak orang yang lebih suka dengan produk kuliner praktis, tapi tetap memiliki rasa yang enak. Belum lagi, bagi orang yang punya banyak kesibukan dan tak sempat beli makanan atau memasak sendiri di rumah.

Keberadaan abon jambal tentu bisa jadi penyelamat saat sedang lapar dan tidak ada lauk apapun yang bisa ditemukan.

Tentunya, jika dikembangkan secara serius, bisnis abon jambal roti bisa jadi produk kuliner yang menarik. Karena selain menawarkan kepraktisan, produk tersebut juga memiliki keunikan rasa tersendiri.l yang membuatnya cukup digemari.

2. Proses Pembuatannya Tergolong Mudah

Bisa dibilang proses pembuatan dari abon jambal roti ini cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Selain itu, ikan kadukang yang masih segar dan bumbu yang digunakan juga tidak sulit ditemukan di sekitar.

Proses pembuatannya dimulai dengan membersihkan isi perut ikan kadukang, lalu memotongnya jadi beberapa bagian dan dicuci bersih. Setelah itu kukus daging ikan kadukang tersebut selama kurang lebih satu jam. Ini supaya memudahkan saat mengambil daging ikan dan memisahkannya duri dan kulitnya.

Hal ini karena untuk membuat abon hanya dagingnya saja yang dibutuhkan. Oleh karena itu, perlu ikan kadukang berkualitas super untuk bahan dasar abon jambal. Selanjutnya, masak bumbu dan rempah-rempah yang sudah disiapkan sampai tanak.

Lalu masukan daging ikan ke dalam bumbu tersebut, aduk rata hingga semua bumbu meresap dan ikan benar-benar matang. Jika sudah matang segera angkat dan tunggu hingga suhunya turun. Lanjut masukkan daging ikan yang sudah matang tadi ke spinner pengering untuk memisahkan minyaknya.

3. Bisa Jadi Oleh-oleh Khas

Keberadaan abon ikan jambal bisa dibilang baru ditemukan di Pangandaran, hal ini bisa merubah keunikan yang berpotensi jadi ide bisnis menjanjikan.

Abon jambal roti bisa dijadikan sebagai produk oleh-oleh khas dari Pangandaran yang unik dan tak bisa ditemukan di tempat lain.

Selain memang unik karena menggunakan ikan kadukang atau jambal roti sebagai bahan utamanya, rasa abon yang ditawarkan juga tak kalah lezat.

Tentunya dengan pengelolaan manajemen yang optimal, abon jambal roti bisa jadi produk jadi produk oleh-oleh khas populer dengan banyak peminat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau