Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Olahan Rotan Indang Apang Galeri Berhasil Tembus Pasar Internasional

Kompas.com - 20/07/2024, 17:08 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki potensi besar untuk berkembang, tidak hanya di pasar dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional.

Keberhasilan produk UMKM menembus pasar luar negeri bukanlah hal yang mustahil. Terbukti, telah banyak pelaku UMKM yang berhasil mencapai pasar global dengan strategi yang tepat.

Salah satunya adalah Indang Apang Galeri, Usaha Mikro, Kecil (UMK) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)yang menghasilkan berbagai produk olahan rotan.

Baca juga: Kue Bolen Produksi Pasutri asal Malang Ini Digemari Pembeli dari Luar Negeri

Pemilik Indang Apang Galeri Amelia Agustina mengatakan, produk Indang Apang Galeri berfokus pada kriya atau produk kerajinan tangan dan fesyen berbahan dasar rotan, yang dipadukan dengan bahan kulit asli ataupun kulit sintetis.

"Ada tas, sepatu, baju, dompet, gantungan kunci dan lainnya. Untuk produk ada yang standar buatan kami, namun kami juga menerima produk custom sesuai permintaan pelanggan," kata Amel.

Saat ini produk Indang Apang Galeri sudah berhasil menembus pasar luar negeri. Bahkan pada 2023 lalu, ada pembeli dari Jepang, Amerika Serikat, China, Turki, dan saat ini tengah melakukan negosiasi dengan pembeli dari Chile.

"Di antara produk yang tembus luar negeri ini seperti card border dan laporan buku agenda. Mereka minta kombinasi rotan dengan kulit asli. Mereka custom," jelasnya.

Ia mengaku rajin mengikuti sejumlah kegiatan pelatihan untuk menambah ilmu, yang dapat membantunya mengembangkan usaha, termasuk menjadi binaan Pertamina.

“Dengan mengikuti berbagai program, termasuk Pertamina UMK Academy membuat saya semakin bersemangat untuk mengembangkan usaha dan naik kelas,” tuturnya.

Selama ini ia telah mendapatkan pelatihan manajemen, teknik penjualan, juga konsultasi terkait kendala dan pengembangan usaha.

"Kami juga mendapat masukan jika ada kendala, serta banyak lagi manfaatnya. Kami juga diajak berpartisipasi dalam event lokal, regional, dan nasional," kata Amel.

Baca juga: Perjalanan Eko Suryono Merintis Bisnis Dompet Kulit, Menembus Pasar Internasional dengan Modal Kecil

Binaan Pertamina

Fasilitator Rumah BUMN Pertamina Agus Lindri mengatakan, salah satu UMK binaan Pertamina dari kota Palangka Raya, yang berhasil menembus pasar luar negeri adalah produk berbahan dasar rotan milik Indang Apang Galeri.

"Yang paling signifikan terjadi transaksi sampai ke luar negeri dalam dua tahun terakhir produk UMK adalah produk Indang Apang Galeri," kata Agus di Palangka Raya, seperti dikutip Antara, Jumat (19/7/2024).

Agus yang juga Supervisor Rumah BUMN Palangka Raya ini menerangkan, di antara negara tujuan penjualan produk berbahan dasar rotan itu adalah Amerika Serikat, Jepang, China, dan Turki. Kemudian saat ini pemilih Indang Apang Galeri juga tengah melakukan negosiasi dengan pembeli dari Chile.

Baca juga: Tembus Pasar Global, Dua Brand Tanah Air Luncurkan Koleksi Tas di Singapura

"Kami dampingi sejak masa pandemi. Kami dampingi, kami kasih masukan dan carikan pembeli, kami ajak pameran di skala nasional hingga akhirnya sampai mendapat pembeli dari luar negeri," kata Agus.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau