KOMPAS.com - Saat ini, kemasan produk menjadi salah satu faktor yang menentukan kelayakan produk untuk dijual.
Kemasan yang aman, higienis, dan memiliki tampilan visual menarik dapat menambah daya jual produk.
Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis jangan remehkan kemasan atau packaging. Pemilik usaha juga sebaiknya tak sembarangan dalam memilih kemasan produk.
Mengutip dari buku Kewirausahaan Dan Studi Kelayakan Bisnis untuk Memulai dan Mengelola Bisnis oleh Apri Winge Adindo, kemasan produk dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya.
Berikut penjelasannya seperti dikutip dari laman Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Kemasan primer adalah kemasan yang bersinggungan langsung dan berfungsi sebagai wadah pelindung dari produk yang akan dijual.
Karena bersinggungan dengan produk, kemasan ini harus bersifat tidak beracun dan aman sesuai dengan jenis produk yang dijual.
Baca juga: Masih Ragu Melakukan Uji Coba Kemasan Produk? Pahami Manfaatnya
Hal tersebut untuk menghindari reaksi kimia yang tidak diinginkan pada produk. Reaksi Kimia tersebut dapat menyebabkan perubahan warna, cita rasa, bau, atau bahkan aspek lain yang dapat menurunkan kualitas produk itu sendiri.
Contoh kemasan primer yaitu botol plastik, gelas plastik, gelas kertas, botol pipet, stoples kaca, kaleng, dan kotak karton.
Kemasan sekunder adalah kemasan yang menjadi wadah dari beberapa kemasan primer. Ukuran dari kemasan sekunder umumnya lebih besar dari kemasan primer dan tidak bersinggungan langsung dengan produk.
Kemasan jenis ini juga dikenal dengan grouped packaging atau kemasan kelompok. Pada umumnya kemasan sekunder digunakan untuk mengemas produk-produk yang dibuat dengan memanfaatkan skala ekonomi.
Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Uji Coba Kemasan Produk
Kemasan sekunder juga digunakan untuk memudahkan proses pengiriman. Sebagai contoh, produk minuman kemasan akan dikemas lagi dengan kardus atau karton yang ukurannya lebih besar untuk menampung sejumlah produk dalam satu kemasan sehingga memudahkan pengiriman.
Adapun contoh kemasan sekunder adalah kotak kardus, kantong plastik, dan paper bag.
Kemasan tersier adalah kemasan yang menampung sejumlah kemasan sekunder. Jenis kemasan ini bersifat opsional dan biasanya digunakan untuk pengiriman dalam skala masif atau yang memerlukan jarak yang jauh seperti ekspor dan impor di pasar internasional.
Baca juga: Ini 4 Keuntungan dari Kemasan Produk yang Menarik Perhatian Konsumen
Contoh kemasan tersier adalah kotak kayu dan boks kontainer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.